Thursday, January 01, 2009

Travelling - Year End Trip to Ciwidey Bandung

Ayah dan anak gadisnya
Ikan mau breakfast juga

Ini Nasi Goreng Strawberry

Puas ber ATV

Ada toilet strawberry
Berpelukan biar anget

Berlima di Kawah Putih...brrrr...dingin buangett..

Bunda di Kawah Putih

Kebon teh nya masih belum tersentuh polusi
Dipinggir Danau Situ Patengan

Beruang madu Berenang

Makan Siang di Resto Kampung Pago menjelang pulang

Tutup tahun 2008 tahun ini menyenangkan sekali...buat anak-anak, buat ibunya buat bapaknya...buat yang baca,...heheh maksudnya kalau baca tulisan ini juga menyenangkan....

Sampai dengan awal bulan Desember 2008 kemarin saja kita belum ada rencana pergi kemana-mana, tapi kira2 pertengahan November kemarin coba buka2 internet penginapan di daerah Bandung...eehhh....ketemu Wisata Ciwidey....boleh juga nih..kok dari gambarnya keren juga yaaa...lihat penginapannya lagi..ehh..keren juga, akhirnya dengan modal feeling coba reserve dibeberapa penginapan yang menurut feeling tukang reserve hotel ini bagus....alhasil dengan susah payah akhirnya dapat juga di Kampung Pago, walaupun sudah full book tapi masih dapet di tanggal nyempil buat 2 hari itupun maksa di 2 kamar yang berbeda, jadi harus pindah kamar keesokan harinya...biar aja lah yang penting dapat.

Sabtu, 27 Desember 2008

Seperti biasa Bunda paling rajin bangunin makhluk serumah kalau sudah mau pergi keluar kota, karena ayah juga paling sebel kalau ketemu macet, alhasil Bunda harus berjuang bangunin orang serumah jam 4.30 pagi buat siap2 berangkat ke Bandung...modal teriak-teriak dan bumbu cerewet plus ngomel-ngomel akhirnya jadi juga kita berangkat jam 6.15 pagi. Bawa sarapan buat dijalan, belum sampai Bekasi aja sudah mangap minta makan...yach breakfast di jalan tol...enak juga.

Jam 9 teng sampai di Muararejeun Bandung, mampir ke Bandung dulu join sama tante2 di sana, ada Tante Mimin, Tante Ifa, Om Wiwan, Yaski dan Alfa...wuiiihh ruameee, rumah kecil mungilita jadi sumpek padat anget diisi kita. Hari itu kita sempat jalan ke rumah Wida nengokin Maliq dan Alika, malamnya diterusin makan ke Bakso Lela di Cigadung......huiiihh..sedaapp anget2 di malam hari. Habis itu muter2 bentar di Dago, ..alhamdulillah nggak kena macet, padahal malam minggu lho..

Minggu, 28 Desember 2008

Jam 8 siap2 berangkat ke Ciwidey, mampir dulu beli nasi timbel Istiqomah buat persediaan makanan. Dari sana langsung lewat Kopo menuju Soreang Ciwidey, macet ternyata lewat Kopo itu. Akhirnya setelah melewati pusat Pemerintahan Soreang kurang lebih 10 km, sampai juga kita ke Kampung Pa'go letaknya disebelah kiri jalan kalau dari Soreang...tempatnya enak, landscapenya bagus banget...tapi karena masih ada tamu yang menempati kamar akhirnya kita makan siang dulu di Saung Sari sekitar 2 km dari Kampung Pa'go.

Ternyata Saung Sari itu adalah Resto dan Kebun Strawberry..makanan nya cukup enak dengan harga reasonable, disana ada beberapa menu yang agak nyeleneh seperti sambal strawberry, nasi goreng straberry, ikan asam strawberry...hehehe ajaib...makanya gue coba sambal dan nasgor strawberry nya. Di sana juga tersedia ATV murah lagi hanya 5 ribu 3 kali muter...terus ada juga kebon strawberry petik sendiri, tapi males juga secara siang hari bolong dan strawberrynya masih abg.
Selesai makan kita balik lagi ke kampung pago buat check in....sorenya baru anak2 renang, kolamnya...wowww guedee banget, sepi lagi, wah senangnya anak2 panik mereka lihat kolam renang seluas itu, padahal hari itu dingin lho hujan lagi brrrr...Bunda aja nggak mau keluar kamar...eh mereka malah berenang ampun deh.

Senin, 29 Desember 2008

Sudah ada dalam plan Bunda kalau hari itu mau ke beberapa tempat wisata, dan harus berangkat pagi, berhasil, jam 8 pagi kita sudah berangkat ke Kawah Putih, melewati perkebunan strawberry yang membentang sepanjang kaki bukit sampai menjelang perkebunan teh...Kawah putih ternyata masih terletak jauuuh diatas, dari jalan raya ciwidey, masuk lagi kurang lebih 5 km melewati jalan dengan tanjakan terjal dan berliku-liku, wah saran aja sih..kalau mobil tidak fit jangan sekali kali nekat kesana, karena nggak ada tempat buat berhenti, jalan hanya cukup untuk 2 mobil, sekali mogok bisa bikin macet dan membahayakan kendaraan yang tersendat di tanjakan curam...

Sampai diatas yak ampuuun dingiin banget, kita harus jalan lagi 50 meter kearah kawah, dan ternyataaa..kawahnya beneran putih kebiruan, persiis seperti kolam renang berdinding putih Masya Allah cantik banget...dingin pasti, bau belerang menyengat, dan kita bisa bermain di air kawahnya..nggak panas dingin pun tidak..wuiih senangnya berfoto foto, pas waktu itu kabut lagi turun tebal, jadi terkadang putiiih semua, kadang sewaktu kabut menipis sebentar terlihat pulau2 kecil ditengah kawah, aduuh kereeen.

Dari Kawah putih kita lanjut ke arah Danau Patengan, jalan menuju danau harus melewati bukit dan perkebunan teh yang luar biasa masih belum terkena polusi, tidak seperti kebun teh di Puncak, yang sudah banyak Vila nongol dan warung2 kopi, kalau ini kebun tehnya masih sepii nggak ada yang jualan ditengah tengah apalagi yang pacaran dan nawarin pilla..pilla..pilla..

Melewati perkebunan teh yang cantik itu, agak lurus kebawah sedikit, sampai juga kita di Situ Patengan, Danau diatas bukit yang tenang dan berhawa sejuk. Air danaunya tenang, dan banyak perahu2 yang disewa untuk mengelilingi danau.. Kebetulan ada flying fox nya, jadi Fira sempat meluncur bebas diantara pohon2 pinus. Jam 2 siang kita balik ke Hotel..udah capek, dan anak2 sudah ribut mau berenang...gak ada bosennya dehh..
Selasa, 30 Desember 2008

Alika malamnya ikut nginep, jadi anak2 kesenangan ada nambah teman, pagi2 sudah minta berenang. Dengan syarat sudah breakfast, akhirnya dipersilahkan berenang sampai puas...

Jam 11 kita sudah siap2 untuk check out, tapi sebelumya kita mau makan dulu di resto kampung Pagonya...ternyata resto disini lumayan ngetop juga, karena banyak tamu2 yang hanya datang buat makan saja, selain makanannya enak, harga reasonable, tempatnya itu lho yang bikin orang senang datang dan makan disana, semua meja resto terletak ditengah danau full ikan atau ditaman, ada yang berupa saung maupun gazebo, dengan landscape yang ok di pinggir2 vila, membuat pengunjung resto betah berlama-lama makan sambil leyeh2 dan ngantuk-ngantuk.

Tepat jam 1 siang kita check out...balik ke Bandung dulu antar Alika, kali ini jalan pulang lebih lancar, mungkin karena bukan Sabtu Minggu. Waktu perjalanan dari penginapan ke Bandung hanya 30 menit saja. Mampir sebentar di rumah Alika, numpang mandi dan shalat, baru deh lanjut pulang Jakarta jam 5 sore. Tiba jakarta jam 1930, puasss banget menyenangkan anak2, dan nggak kecewa baik hotel maupun tempat-tempat wisatanya, sesuai dengan kantong dan tidak terlalu melelahkan buat ayah yang nyetir ndiri..jadi doi gak ngomel2 kecapean.


Info :

1. Ciwidey terletak disebelah selatan Bandung, dataran tinggi berhawa dingin, arah masuk dari Kopo, kalau dari Jakarta keluar tol Kopo (2 pintu setelah pasteur) belok ke kanan, biasanya agak macet di sepanjang jalan Kopo nya apalagi kalau Sabtu Minggu...sabar aja dehh. Maksimal 1-2 jam kalau pake bermacet-macet ria di Kopo

2. Kawah Putih ditempuh dengan perjalanan menanjak terjal, mobil harus fit, dan sangat di sarankan jangan lebih dari jam 9 pagi sudah harus masuk kawasan kawah putih untuk menghindari macet (apalagi kalau libur) sebab kalau macet pasti membosankan dan bahaya berhent di tanjakan terjal..banyak yang koplingnya gak kuat...bau kopling dimana-mana kalau sudah macet.
3. Tidak banyak penginapan yang representative didaerah Ciwidey dan sekitatnya jadi kalau bisa search dengan baik, dan referensi yang pasti sehingga tidak kecewa.
4. Suggest tempat wisata di Ciwidey dan sekitarnya Kawah Putih, Danau Situ Patengan, Pemandian air panas Cimanggu, Kolam air panas Walini, Kebun Strawberry.

5. Website Kampung Pago click here

Monday, October 27, 2008

Note - We are Ordinary People

UNTUK SUAMI
(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Laki-laki)

Pernikahan atau perkawinan, Menyingkap tabir rahasia.
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justeru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah...

Pernikahan taupun perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama.
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyidnya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya,
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya,

Pernikahan taupun perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justeru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Saidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi soleh... Amin.


UNTUK ISTRI
(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Wanita)

Pernikahan ataupun perkawinan, Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,

Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayub,
Atau pun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf
Justeru suamimu hanyalah pria akhir zaman,

Yang punya cita-cita Membangun keturunan yang soleh .......

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,

suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singasananya,

Seketika Suami menjadi bisa, Kamu lah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya..

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan redha,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justeru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar, yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi solehah..... Amin.

Note - Pesan Rasullulah Untuk Anak Wanitanya

sebuah pedoman

Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata:

Wahai Fathimah, barangsiapa orang perempuan yang menumbukkan (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan untuknya setiap satu biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya setiap satu biji satu keburukan. Dan bahkan Allah akan mengangkat derajatnya.

Wahai Fathimah, barang siapa orang perempuan berkeringat manakala menumbuk (gandum) untuk suamiya. Tentu Allah akan menjadikan antara dia dan neraka, tujuh khonadiq (lubang yang panjang).

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mau meminyaki kemudian menyisir anak-anaknya serta memandikan mereka, maka Allah akan menuliskan pahala untuknya dari memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menghalangi (tidak mau membantu) hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya minum dari telaga "Kautsar" kelak di hari Kiamat.

Wahai Fathimah, lebih utama dari itu adalah kerelaan suami terhadap istrinya. Kalau saja suamimu tidak rela terhadap engkau, maka aku tidak mau berdo’a untukmu. Apakah engkau belum mengerti wahai Fathimah, sesungguhnya kerelaan suami adalah perlambang kerelaan Allah sedang kemarahannya pertanda kemurkaan-Nya.

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mengandung janin dalam perutnya, maka sesungguhnya malaikat-malaikat telah memohonkan ampun untuknya, dan Allah menuliskan untuknya setiap hari seribu kebaikan serta menghapuskan darinya seribu keburukan. Manakala dia menyambutnya dengan senyum, maka Allah akan menuliskan untuknya pahala para pejuang. Dan ketika dia telah melahirkan kandungannya, maka berarti dia ke luar dari dosanya bagaikan di hari dia lahir dari perut ibunya.

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan berbakti kepada suaminya dengan niat yang tulus murni, maka dia telah keluar dari dosa-dosanya bagaikan di hari ketika dia lahir dari perut ibunya, tidak akan keluar dari dunia dengan membawa dosa, serta dia dapati kuburnya sebagai taman diantara taman-taman surga. Bahkan dia hendak diberi pahala seribu orang haji dan seribu orang umrah dan seribu malaikat memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat.

Dan barangsiapa orang perempuan berbakti kepada suaminya sehari semalam dengan hati lega dan penuh ikhlas serta niat lurus, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan kepadanya pakaian hijau (dari surga) kelak di hari Kiamat, serta menuliskan untuknya setiap sehelai rambut pada badannya seribu kebaikan, dan Allah akan memberinya (pahala) seratus haji dan umrah.

Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan bermuka manis di depan suaminya, tentu Allah akan memandanginya dengan pandangan’rahmat’.

Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menyelimuti suaminya dengan hati yang lega, maka ada Pemanggil dari langit memanggilnya"mohonlah agar diterima amalmu. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu maupun yang belum lewat".

Wahai Fathimah, setiap perempuan yang mau meminyaki rambut dan jenggot suaminya, mencukur kumis dan memotongi kukunya, maka Allah akan meminuminya dari ‘rahiqil makhtum dan sungai surga, memudahkannya ketika mengalami sakaratul maut, juga dia hendak mendapati kuburnya bagaikan taman dari pertamanan surga, serta Allah menulisnya bebas dari neraka serta lulus melewati shirat".

Monday, September 15, 2008

Recipe - Pizza ku












Anak2 paling senang kalau makan Pizza di resto akibatnya Bunda gatel mau bikin yang "rada" mirip. Kata Bapaknya.."Jangan semua makanan kamu buat dong Bun, ntar bagaimana nasib tukang jualannya kalau ibu2 bisa buat apa yang mereka jual ?"....iiiihhh Ayah gimana sih kok malah mikirin tukang jualan, bukan mikirin gimana cara supaya hemat nggak jajan...

Alhasil jadilah Pizza hasil ciptaaan Bunda, biar nggak mirip yang penting bisa jadi rayuan gombal kalo anak2 udah merengek minta makan pizza di resto..."Ntar Bunda buatin aja ya De, yang banyaaak dirumah..enak kok, sama rasanya!" ....ngarep.com

Kulit Pizza :
1 sdm ragi fermipan
150 CC air biasa/air es
300 gram terigu
1 sdm gula pasir halus
1/2 sdm garam
5 sdm minyak sayur

Saus Pizza
1 buah Bawang bombay, iris
3 siung bawang putih, iris
saus tomat 5 sdm (atau secukupnya)
1/4 gram daging giling
1 buah tomat, diiris tipis
1 sdt oregano
2 lb daun basil (kalau ada)
Mentega untuk menumis 1 sdm
1 sdt gula pasir
merica & garam secukupnya

Topping
1 buah paprika hijau, iris kotak 1 x 1 cm
1 buah paprika merah, iris kotak 1 x 1 cm
2 buah sosis iris bulat
125 gram keju parut sebaiknya mozarella


Cara Membuat Kulit Pizza
Masukan Fermipan kedalam air dalam mangkuk, diamkan +/- 15 menit, lalu campurkan perlahan2 dengan terigu, tambahkan gula, garam dan minyak sayur, aduk dengan tangan sampai kalis (kalau sudah kalis tdk perlu ditambah lagi terigu). Maksudnya kalis adalah adonan tidak menempel lagi ditangan. Bagi 2 adonan, masing2 bentuk bulat, diamkan lagi 15 menit.

Sambil menunggu, buat saus pizza, tumis bawang bombay dan bawang putih, setelah harum masukkan daging giling, aduk sampai daging matang, masukan saus tomat, masukan irisan tomat, daun basil, oregano, garam, merica, gula, aduk sampai tomat layu dan tercampur rata dengan bahan lain.

Topping paprika dan sosis sebaiknya sedikit ditumis dengan 1 sdt mentega agar tidak terlalu mentah. jangan telalu matang.

Setelah 15 menit adonan kulit pizza didiamkan, ambil satu bagian adonan, giling rata sehingga menjadi bulatan dengan tebal 1/2 cm dan diameter +/- 20 cm (atau sesuai keinginan, apabila tipis bisa lebih lebar), pindahkan ke atas loyang ukuran lebih besar, tusuk2 dengan garpu agar tidak mengembang. Olesi dengan saus pizza, taburi atasnya dengan topping paprika merah dan hijau, sosis dan terakhir parutan keju mozarella. Panggang dengan api kecil hingga kulit pizza matang.

Hmmmm...lezzaatt....

Wednesday, July 09, 2008

Travelling - Garut & Tasikmalaya now

Nini, tante Dian, Alika dan Fira..pagi2 belum mandi udah dayung

Bunda dan anak gadisnya

Menikmati nasi TO sambil menghayal ditemenin Indra Brugman(Lho?)


Senam..senam...di Gedung Sate

Mie Tasik itu loh..

Ini dia Es Sirop Bojong, sengaja difoto biar pada ngiler


Toko Sepatu Maher

Disamping Hotel, sebelah kirinya Bubur Zenal, dikanan Nasi TO


Alika & Fira

Raihan & Nadhif protes kok gak maju2 perahunya....

Pemilik kapar pesiar di vila mewahnya..hehe


Taman Air Sabda Alam, di kaki bukit....
photo lainnya di ada webshot kita

Demi suatu kenangan buat anak2, aku coba menulis liburan ini, untuk sebuah harapan sederhana agar liburan singkat dan menyenangkan itu akan selalu tertanam dalam benak dan menjadi goresan yang indah bagi masa kecil anak-anakku...

Satu lagi harapan teramat sederhana tersimpan dalam hati, semoga sebuah torehan kecil pada akhir perjalanan itu akan menjadi goresan pelajaran yang sangat berharga untuk aku dan suamiku.

Rencana perjalanan ke Garut memang sudah di rencanakan awal2 liburan, sebenarnya salah satu alasannya juga yaitu mengajak ibu ku, sang nenek yang perlu refreshing. Pilihan liburan memang bermacam-macam, kali ini yang diinginkan adalah tempat wisata yang tidak terlalu jauh paling tidak kurang dari 1/2 hari perjalanan dengan mobil dan memiliki tempat penginapan yang menyenangkan buat anak, satu lagi biayanya murah...
Alhasil dari nanya kiri-kanan, browsing ini itu, phone kesana-kemari, diputuskanlah tujuan ke Garut, Tasikmalaya plus Bandung kalau sempat, dan menginap di Danau Dariza Resort

Kamis, 3 Juli 2008, Garut
Anggota rombongan : Ayah, Bunda, Nini, Tante Dian, Fira, Raihan, Nadhif. Berangkat dari Jakarta jam 06.30, dengan perkiraan lewat tol Cipularang 2 jam plus Bandung to Garut 1 jam total perjalanan 3 jam, karena diharapkan sampai disana udara masih belum belum terlalu panas untuk anak2 langsung berenang. Melewati tol Cipularang, Bandung, menuju Jalur Selatan ke arah Tasikmalaya berbelok ke wilayah kota Garut. Kota Garut ternyata sudah menjadi salah satu tujuan pariwisata di Jawa Barat, khususnya Bandung, Tasik dan sekitarnya. Area wisatanya terletak di daerah atau jalan Cipanas, dimana sepanjang jalannya penuh penginapan dan hotel besar maupun kecil, dan rata-rata menyediakan pemandian air panas. Banyak pilihan penginapan representative disana selain Danau Dariza tempat kita menginap, ada juga Sumber Alam, Sabda Alam, Tirta Gangga, Kampung Sampireun , dll.

Danau Dariza Resort tempat kita menginap adalah sebuat penginapan dengan villa yang terletak diatas air, tepatnya diatas danau buatan. Jadi pemandangan teras belakang adalah danau dengan sampan-sampan dan sepeda perahu berbagai macam bentuk. Plus design dari masing2 villa yang bergaya rumah daerah Sunda, Minang, Batak dan Timor timur, unik banget. Keseluruhan dinding villa berupa bilik dari bambu dan rotan. Kamar mandinya didesign dari batu-batuan alam, etnik. Daaan yang buat anak2 kesenengan adalah kolam renang dengan mini waterboom, yaaah...lumayan buat seru2an.

Sampai di hotel jam 09.30..sesuai rencana anak2 langsung berenang, untuk kolam kecil airnya hangat, cumaaa berhubung dibuka juga buat umum, wadoh kayak cendol di mangkok, puenuh, Bunda sampai pusing liatnya, apalagi matahari tambah menyengat. Satu lagi yang pengen dikomentarin, kalo dideketin dalam jarak 1 meter baru kelihatan airnya kotor brrrhhh, sementara anak2 gak perduli..sudah lupakan yg penting mereka senang.

Sore hari di villa kita mendayung-dayung disampan, kalau mau juga bisa pakai jatah sepeda air yang disediakan hotel 1 x pemakaian bagi penghuni vila. Bedanya kalau sepeda air ada setirnya, jadi jalan terarah, sementara kalau sampan tergantung penumpang, kalau penumpangnya punya IQ cukup memadai bisa dengan cepat menangkap arah angin dan mengendalikan sampan tapi kalau agak2 lemot, pasrah muter2 aja ditempat aja tu sampan...(secara Bunda dan tante Dian sampannya sempet muter2 ditempat dan nyasar ke kolong villa) ..artinya IQ ^&%#$%*(@$(*.....diprotes anak "Ini kita mau ngapain sih Bun, kok nggak jalan2 cuma bolak-balik doang?". Padahal tangan gue udah kapalen dan keringetan megang dayung...

Malam hari romantiis banget suasananya, sambil duduk2 di teras memandang danau yang bercahaya tertimpa kilatan lampu2 kuning dari teras2 villa, wow cantik. Udara dan angin dingin sekali ternyata, villa memang tidak pakai AC tapi angin malam dingin menyelip melalui celah bilik dinding kamar, malam itu semua kedinginan. PS: bawa selimut kalo gak tahan...

Jumat, 4 Juli 2008

Pagi2 anak2 sudah jejeritan di danau sepertinya para penghuni villa ramai2 ikut turun dari kahyangan ke danau, semua berdayung ria..Kalau mau breakfast sudah disediakan di restoran unik yang terletak dibagian belakang hotel, breakfastnya lumayan. xoxo
Jam 8 pagi kita sudah menuju Sabda Alam Resort & Taman Air yang letaknya persis berhadapan dengan Danau Dariza, mau berenang di Waterboom. Tiket masuk 30.000/org, karena termasuk hari libur (Jumat?). Permainan airnya lumayan lengkap, ditambah ada outbond dan flying Fox (bayar lagi 5000,-). Yang paling penting diingat adalah JANGAN LUPA pakai sunblock, ampun panas mataharinya menyengat, meski udara dan anginnya dingin. Komentar Bunda : Makin siang pengunjung makin ruame..fenuh fuh, air kolam tambah butek, kata tante Dian (karena Bunda gak berenang) didasar kolam licin ada lumut, bikin ill feel, dan yang buat ill beneran adalah dengan cueknya Nadhif dan Alika nyelem2 sambil mangap, Masya Allah naak rasa apa tuh aer ? ...That's Garut...

Jam 13.00 setelah Ayah kelar Shalat Jumat, kita check out menuju Tasikmalaya, mampir sebentar makan siang di pusat kota Garut, trus cao..bye..bye Garut kota kecil yang menyenangkan, someday we'll be back.

Tasikmalaya
Perjalanan Garut Tasikmalaya memakan waktu 1 jam. Melalui kelokan tajam berbukit-bukit, dipinggir jurang dan menyisir jajaran sawah terasering. Jam 16.00 tiba di kota Tasik, kebetulan Nini sudah membooking hotel Flamboyan di jalan Galunggung letaknya tepat di tengah kota Tasik, ditengah-tengah tempat wisata kuliner..hehe niat banget.

Hotel Flamboyan adalah penginapan sederhana tetapi bersih dan nyaman, kelebihannya yaitu ditengah kota, serta berdekatan dengan bubur Ayam Zenal dan Nasi TO (you know TO ? Tutug Oncom) nu urang Sunda mah geus ngartos, tiasa...Cuma gak habis pikir aja Bubur Ayam Zenal di Tasik yg kota kecil di gang sempit pula dengan harga yg menurut gue luar biasa...1/2 porsi aja 10 ribu, tapi yang ngantri bisa mobil mewah dan berplat Jakarta semua.

Bunda cuma seneng aja makan di TO, karena menurut hal ikhwal (taela) itu warung TO yang punya ibunya Indra Brugman (ha??? yg bener?). Trus kata Ayah, "Mau jadi mantunya? tapi tiap pagi jualan nasi tutug..gimana?" (Indra Brugman..mmhh..pikir2 boleh juga..hehe), aiiih jangan nawarin dong Ayah.

Jajanan lain di Tasik ? Ada Mie Tasik Tiara Mulya di jalan Galunggung, mie nya kecil2 lembuut bener dan slrupphhh nyam, ada rujak honje yg rasanya ajaib2 getes....Terus ada lagi Es sirop Bojong, es campur tapi pake duren, wow yang ini bikin ketagihan apalagi yg doyan duren kalau diminum dingin2 wuiih nikmat, sensasinya di tenggorokan bikin merem melek. Sirop bojong nya ternyata juga terkenal, buatan sendiri dan biasanya sirupnya dibawa berbotol-botol ke Jakarta buat oleh2 (gak ngerti apa bedanya wong cuma sirup gula pake sepuh merah doang kok?).
Kalau malam hari ada Sate sapi dan Ayam goreng tasik, tempatnya berupa warung2 kecil, sangat sederhana, tapi Nadhif makan sate sampai nambah2, maklum biasa dapat sate ayam sekarang dikasih sapi. Yang ngetop lagi sebenarnya ada Bakso dan Mie Laksana, setahuku dekat Mesjid Agung Tasik, tapi aku nggak sempat nyoba keburu kepenuhan perut ini.


Sabtu, 5 Juli 2008

Setelah muter2 keliling Tasik naik andong, wisata kuliner, ke tempat kerajinan bordir tasik, dan belanja sepatu di toko sepatu Maher, eh yang ini gue mau cerita..toko sepatu Maher itu di jalan Ikik Wiradikarta, udah kuno bener, buatan sendiri pula, yang jualan kakek dan nenek, kakek sebagai penjaga sepatu, nenek sebagai kasir, kompak banget, sepatu yg dijual nggak fashion, model jadul, tapii kuaat bener, harganya rata2 100 s.d 150 ribu, kulit bahannya, warnanya hanya tiga.. coklat, hitam, putih (illfeel gak sih) at the first sight aku nggak terlalu tertarik ngeliat tu sepatu kuno, secara mata tante ini udah kebiasaan liat jejeran sepatu di Centro, tapii waktu dicoba dikaki.. sumprit! langsung gue beli, enak bo nyaman. So don't judge the book from the cover...

Jam 13.00 kita check out dari Hotel Flamboyan, kali ini langsung menuju Bandung, dengan perjalanan 2 jam terasa lelah banget, mungkin efek 2 hari yang full activity yah tidak berasa kalau badan penat sekali. Karena mampir dulu untuk makan siang dan belanja-belanji kerajinan tangan di Rajapolah, akhirnya baru tiba di Bandung jam 19 an. Bermalam di rumah om maman di Murarajeun, tidur nyenyak, mungkin akibat gratis (manusiawi bukan?).

Minggu, 6 Juli 2008

Pagi2 sudah siap2 mau ke lapangan Gazibu didepan gedung Sate. Sekaligus mau ketemu Oma dan Opa. Mertuaku memang ada acara senam Asma bersama di Gedung Sate. Trus kaki setelah itu udah gak bisa menahan diri ke Lap. Gazibu didepannya. Lihat pasar kaget di Gazibu, ya ampun tambah ramai aja, tambah ajaib2 barangnya, tambah seruuu dan tambah murah, panik Bunda, bahaya mengancam kantong & dompet..

Ke Bandung Sabtu Minggu? noway deeeh...ngapain macet2 di hari libur..? ..jadi udah niat tidak akan pergi kemana2 kecuali seputaran Muararajeun, gedung sate, or hanya sekedar beli nasi timbel di Istiqomah, itupun naik angkot aja. Pokoknya nggak mau kena macet !

Malamnya dari Bandung kita jam 21.00 menghindari macet, tapi ternyataaaa keluar tol Pasteur masih macet deh, yak ampun Bandung..Bandung..luar biasa daya tariknya. Tiba Jakarta jam 12.00, 3 jam Jakarta Bandung akibat antrian panjang di pintu keluar Bandung. It's OK yang penting anak2 tidak terganggu, karena mereka semua sudah terbang melayang, tidur sejak mobil keluar dari gerbang Muararajeun.

Tuesday, June 10, 2008

It was THE BEST OF ME


So many years gone, still I remember
How did I ever let my heart believe
In one who never gave enough to me
And so many years gone, a love that was so wrong
And I cant forget the way it used to be
And how you change the taste of love for me

You were my one more chance I never thought I'd find
You were the one romance I've always known in my mind
No one will ever touch me more
I only hope that in return
I might've saved the best of me for you

And we'll have no ending, no no
If we can hold on
And I think I've come this far because of you
could be no other love but ours will do

You were my one more chance I never thought I'd find
You were the one romance I've always known in my mind
No one will ever touch me more
I only hope that in return
I might've saved the best of me for you

No one will ever touch me more I only hope that in return
No matter how muchwe have to learn
I've saved the best of me for you

Tuesday, May 27, 2008

Ade Nadhif beraksi





Tidak mau kalah dengan Abang.....kali ini si Bontot ikutan drumband juga, kali ini ikutan juga kejuaraan Piala Presiden dan menyabet gelar Kostum terbaik, di Tennis Indoor Senayan. Udah gede si Bontot nih...

Saturday, January 26, 2008

Akhirnya lulus juga.....

salah satu cara memotivasi anak.......

Bunda sumringah...ayah tidur teler habis subuh sudah harus nyetir...

Yudisium Fakultas Ekonomi - Balairung UI Depok
(ki-ka : Rieza, Sisca, Ratri, Nesya, Pingkan) I'll miss you.....

They're used to my pillow.....my books jasanya banyak banget walaupun gak nyampe lulus kumlot paling nggak masih bisa buat IPE gue kepala tiga terus and lulus on time...

Alhamdulillahirabbilalamiin...

Suamiku tercinta,
Terima kasih untuk kesabarannya menemaniku mengejar mimpi yang hampir terlupakan dan selalu mewujudkan kebahagiaan dalam hidupku

Shafira, Raihan, Nadhif tersayang,
Terima kasih untuk membuat hidup bunda menjadi indah, semoga kalian selalu ingat bahwa menuntut ilmu adalah ibadah dan tidak pernah terhalang usia sebagai yang disabdakan Rasulullah SAW.

Ayah dan Ibu terkasih, Terima kasih untuk tidak pernah menuntut aku memenuhi kewajiban dan janjiku pada kalian. Atas ijinNya janji itu kupenuhi.

Tuesday, September 04, 2007

Recipe - Puding Mocca Nini


Puding ini andelannya ibu ku kalau ada acara2 dirumah, murah meriah gampang dan enak...
secara sekarang sudah banyak berbagai macam rasa dan bentuk puding, tapi yang standar ini yang paling enak menurut gue.....

Puding Mocca Nini

Bahan Puding :
1 bks agar-agar swallow warna coklat
1 kaleng susu kental manis coklat
4 gelas air / 4 takaran kaleng susu kental
1/2 sdt pasta mocca
1 sdm peres coklat bubuk
2 butir kuning telur

Cara Membuat Puding :
Masukan dalam panci bubuk agar-agar, susu kental manis coklat, air, pasta mocca. Aduk dalam mangkuk kuning telur, colat bubuk sampai halus, masukan dalam panci, tambahkan air dari panci biar lebih mudah halus dan rata, masukan kedalam panci. Masak panci agar-agar diatas api sedang sambil diaduk dan mendidih. Siapkan cetakan puting, siram dulu dgn air biar mudah dilepas, apabila sudah agar-agar mendidih tuang dalam cetakan, tunggu sampai kencang, masukan lemari es.

Vla Puding :
1 kaleng susu kental manis putih
2 air putih setakaran kaleng kental manis/2 gelas
2 kuning telur diaduk dulu biar rata
1 1/2 sdm maizena, (kalau mau lebih kental bisa tambahkan lagi 1/2 sdm)
gula sesuai selera, kalau sudah cukup manis ya gak usah ditambah
1 sdm Rhum essence

cara membuat Vla :
Campur di panci susu kental manis air, kuning telur (yg sudah diaduk dulu biar rata). Tepung maizena diaduk dahulu dengan air dari panci supaya tidak bergumpal, tuang kedalam panci vla. Didihkan vla sambil diaduk pelan, terakhir kalau kurang manis bisa tambahkan gula. masukan Rhum essence, aduk. Angkat dari panci dinginkan, masukan ke lemari es.

Hidangkan Puding Mocca dengan Vla dingin-dingin...mhhh......

Friday, August 17, 2007

Happy Birthday to Me





Kalau di TV ada Acara Upacara Pengibaran Bendera Pusaka.. adalah ritual yg selalu terjadi kalau gue ulang tahun hehehe...

Rayain sendiri, masak sendiri, seneng sendiri...
Nggak ada pikiran lain selain mau masak, buat rame2 keluarga...walaupun waktu kumpulnya beda2, selama bulan Agustus. Kebetulan selama bulan ini yang ultah banyak juga, ipar dan keponakanku ultah, plus WedAnn ku sendiri tgl 2 dan tgl 25 nya WedAnn mertua... Happy WedAnd Papa Mama!

Mau tulis2 beberapa resep makanan yang dimasak waktu kumpul2 keluarga...

Ayam Cabe hijau ini memang sengaja aku pelajari dari mama mertuaku plus sedikit modifikasi aku, dipelajari karena jadi "menu wajib bisa" kata suamiku, sengaja juga aku tulis resepnya, supaya ada filenya di Blog, jadi gak hilang Insya Allah....


Ayam Gulai Cabai Hijau

Bahan:
1 ekor Ayam Kampung Pejantan/ Ayam Negeri juga boleh..
Cabe hijau keriting matang 1/2 kg, kurangin dikit kalau nggak mau banyak2
(pilih warna cabe yang hijau tua dan keriting)
Bawang putih 1o siung, iris halus
Bawang Merah 15 siung, iris halus
Kunyit 1/2 ibu jari
Kemiri 4 butir
Lengkuas seibu jari
Daun Salam
Sereh
Kapulaga 5 butir
Cengkeh 5 butir
Biji Pala 1/2 butir
Kayu Manis 1 batang sedang
Air Asam Jawa secukupnya
Gula jawa 1 sdt
Lada secukupnya
garam
Air secukupnya
Minyak goreng agak banyak buat numis bumbu

Cara Membuat :
Haluskan/Blender Cabai hijau bersama kemiri, kunyit, sampai halus. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah dan bawang putih iris sampai harum, masukkan cabai hijau halus, tumis dengan minyak agak banyak, masukan kapulaga, cengkeh, kayu manis, pala, sereh, salam, lengkuas, garam, gula jawa dan garam, tumis sampai bumbu matang. Agak lama prosesnya, karena cabai hijau itu rasanya langu dan mentah, jadi kalau belum matang benar, agak pahit jadinya, biasanya tanda kalau cabai sudah cukup matang adalah dari bau langu dan menyengatnya nya yang sudah hilang. Setelah cabai matang baru masukkan ayamnya, tambahkan air panas sampai ayamnya terendam di cabai, biarkan ayam matang, bumbu meresap, dan keluar minyaknya. Terakhir masukan lada bubuk dan air asam jawa, sampai ayam terasa asamnya atau sesuai selera. Masak sampai ayam matang, dan bumbu cabai berwarna hijau kehitaman, rasa sambal cabai hijau tidak boleh pahit, kalau masih pahit artinya sambal belum matang. Kalau setelah ayam jadi air dan minyaknya banyak mengapung diatas bumbu, boleh dibuang air dan minyak tsb.
Yang penting dalam pembuatan ayam ini adalah kesabaran menanti cabai benar2 matang dan tidak langu, kemudian rasa akhirnya adalah gurih pedas dengan rasa asin dan asam yang berani.....

Untuk semua takaran bumbu diatas adalah perkiraan aku, karena aku sendiri nggak pernah punya takaran baku untuk semua bumbu makanan yang aku buat, jadi kalau seandainya kurang atau lebih ..yaaa kira-kira sendiri aja lah...(hehehe nggak negebantu yak)

Masakan kedua ini hasil mencontek di toko sebelah, maksud gue hasil survei waktu makan2 di berbagai resto, yah lumayan lah contekan nya....


Daging Brokoli Lada Hitam

Bahan :
Daging Has 750 gr, potong2
Brokoli 1/2 kg (berat waktu ditimbang bersama bonggolnya), potong2
Lada Hitam 1/2 sdt tumbuk kasar
Cabe kering 10 buah
Kacang Mede 1 genggam, disangrai dulu
Bawang bombay 1 buah yang super gede, iris halus
Bawang putih 5 siung, iris halus
Garam & gula secukupnya
Minyak Wijen 1 sdm
Saus Tiram 3 sdm
Kecap Manis 3 sdm
Tepung Maizena secukupnya untuk mengentalkan

Cara Membuat :
Tumis Bawang putih, bawang bombay dan garam, masukan daging, tambahkan air, biarkan matang dan empuk (gue sih rebus dulu presto, gak sabar), setelah daging matang, tambahkan saus tiram, kecap manis, minyak wijen, garam dan gula, biarkan sebentar sampai bumbu meresap, masukan larutan maizena sampai kental sesuai selera, masukan cabai kering, kacang mede, dan Lada hitam, aduk rata, terakhir masukan brokoli aduk sebentar, jangan sampai brokoli menguning. Nyaam.....


OOhhh begitu....gue juga baru tahu kalau... :

* Lada Hitam bila ditambahkan sedikit saja sudah terasa hangat dimulut, butirannya lebih kasar dari lada putih biasa, pemakaiannya biasanya di tumbuk kasar, dan yang digunakan hanya hasil tumbukan yang kasar karena hasil tumbukan yang halus bila digunakan akan menyebabkan rasa pedas yang terlalu tajam.

* Cabe kering dapat dibeli langsung di supermarket or toko yg menjual bahan makanan chinesse, tahan lama dan tidak pedas kalau tidak tergigit, hanya sebagai pemanis kalau dalam tumisan.


Resep yang ke 3 ini sih udah biasaaaaa, semua ibu-ibu seantero jagad juga udah hapal diluar kepala mungkin, Secara jadi menu wajib lebaran or hajatan di kampung2.


Sambal Goreng Ati Ampla
Bahan :
Ati Ayam 1/5 kg
Ampla 1/5 kg, rebus dahulu sampai empuk
Santan kental dari 1/2 butir kelapa
Minyak goreng untuk menumis
Cabai Merah 10 buah
Bawang Merah 8 siung
Bawang Putih 5 siung
Kemiri 3 butir
Terasi bakar seujung sdt
Lengkuas 1 jari
Daun Salam
Sereh
Kecap Manis
Gula Jawa 1 sdt
Garam
Cabai Merah Besar 2 buah, iris2 halus

Cara Membuat :
Haluskan/Blender Cabai Merah, Bawang Merah, Bawang Putih, Kemiri, Terasi, tumis dengan minyak goreng, masukan daun salam, sereh, lengkuas, garam, gula jawa, Masukkan ati ayam, ampla rebus, tambahkan air dan 1/2 bagian santan, biarkan sampai ati ayam matang, terakhir masukkan 1/2 bagian lagi santan, aduk sampai santan mengental. Terakhir taburi dengan cabai Merah iris supaya terlihat segar.

Takaran yang aku buat memang untuk jumlah banyak, maklum keluarga besar

Saturday, August 04, 2007

Cooking Time


Gue bukan tukang masak, gue juga bukan jago bikin makanan enak, apalagi koki yang handal, gue sebelum nikah juga perempuan paling manja yang ke dapur hanya buat ambil piring, gue juga menantu bloon yang di awal nikah pernah buat geleng2 mertua karena nggak bisa bedain lengkuas dan jahe, sooo gue hanya ibu rumah tangga yang "awalnya terpaksa" memenuhi permintaaan suami yang punya selera makan tinggi, plus anak2 yang memerlukan makanan sehat, tanpa jajan di luar dan menghemat uang belanja.

Tapi hadiah terindah yg gue dapat karena "keterpaksaan" itu adalah I love cooking till death...dan menjadi salah satu cara menghilangkan stress gue yg paling ampuh, berhadapan dengan wajan, kompor or oven, hilang terbang semua masalah.... That's why I miss week end so much, because I can cook as much as I want, staying in the kitchen as long as I can.

Suamiku pernah sempat bengong lihat istrinya tiba2 tengah malam buta bongkar2 peralatan masak dan nyalain kompor di dapur, dia pikir gue ngelindur or mimpi, padahal gue sudah 2 jam gak bisa tidur kepikiran tugas2 kampus yg mbludak, stress berat gue.
Tiba2 aja kepikiran mau masak.
Bikin kue lah gue pagi buta itu, jam 1 pagi kelar...nikmaaat banget tidur, gue setelah itu tidur nyenyak bo !

Jangan salah, dan jangan berpikir kelewat tinggi....masakan gue juga standar2 saja, rasanya juga biasa aja, seperti yang dibuat kebanyakan ibu lainnya, tapii.....GAK PENTING pokoknya sesuai selera suami gue, yang punya lidah Padang, lidah Sumatera yang susah dibuat belok, pokoknya anak2 gue nggak perlu beli kue2 or makan makanan junk food dan aneka jajanan gak sehat diluar sana.....it's enough for me.

Thursday, August 02, 2007

Ten wonderful years

August 2
1997 - 2007


Ten wonderful years
That's time enough
for me to fall in love with you over and over again...
time enough to make me happier
than I've ever been before...
time enough for us to grow even closer.

And yet I will always want
more time with you--
to appreciate the wonderfu
l things you do, to share our deepest feelings,
and to love you even more than I do today.

I just love how you do what you do!

Happy 10th Anniversary With Lots of Love

Friday, July 06, 2007

Travelling - Edisi Wonogiri Trip

Halaman Rumah Oma Solo Luas buat main

Acara perpisahan panti di Mesjid Wonogiri

Jagoan kembar gue nyuci di kali


Cucu Oma

Tempat : Wonogiri, Jawa Tengah
Acara : Arisan Keluarga
Orang Jawa ?
Bukan...Orang Padang..
Lho?..........
Tujuan : Silaturahmi, liburan sekolah anak, sayang suami..mertua..and keluarganya ( I love you all)

All pictures are here

Perjalanan kita selanjutnya adalah Jawa Tengah, tepatnya ke Wonogiri....
Dan inilah Arisanku yang paling jauh jaraknya, Jakarta - Wonogiri ! Te O Pe Be Ge Te deh!
Arisan keluarga bisa antar propinsi gitu, pesertanya memang ada yang di Cirebon, Purwakarta, Wonogiri, Jakarta. Itu tuh yang buat gue kagum sama keluarga suamiku, biar jauh2an tapi silaturahmin tidak boleh putus, keujung duniapun didatengin untuk silaturahmi...suatu pembelajaran buatku dan anak2.

Namanya Arisan Paralaweh, karena asal daerah di Padang Sumatera Barat sana ya Paralaweh itu...asal muasal keluarga Papah mertuaku...

Di Wonogiri adalah rumah Inyak, adiknya Papa, diatur Arisan disana bulan Juli supaya bertepatan dengan liburan anak sekolah. Akirnya diputuskan arisan tanggal 1 Juli di Wonogiri, berangkat dari Jakarta hari Jumat tanggal 29 Juni.

Jumat, 29 Juni 2007
Berangkat dari Jakarta jam 06.00 pagi, naik 2 mobil beriringan keluarga suamiku dan adik2nya plus mertuaku dan keponakan2. Masing2 dari rumah sehabis subuh, janjian ketemuan di Rest area KM 57 di Cikarang jam 7.30, dari sana lanjut lagi perjalanan nonstop ke arah Bandung, Garut dan Tasikmalaya, kita memang memilih Jalur Selatan, dengan pertimbangan jalannya lebih sepi, dengna pemandangan yang lebih enak dilihat, karena melalui bukit dan hutan, dibanding jalur utara yang kebanyakan bus, tronton dan truk2 besar.
Jam 11.30 persis lewat Mesjid Raya Tasik, Alhamdulillah, pas dengan waktu shalat Jumat dan makan siang, kebetulan didepan masjid ada rumah makan besar, yang representatif buat istirahat dan makan siang. Setelah shalat Jumat dan makan siang, perjalanan dilanjutkan lagi ke arah timur, melewati ....... menjelang Magrib kita istirahat lagi di daerah ...yang kebetulan ada mushala nya juga, sekalian makan malam, dengan andelan rantang mama..hehe..kalau udah masalah nyangu makanan si mamah emang paling lengkap deh, nasi bungkus plus lauk pauk lengkap plus lalapnya..siip deh. Kemudian perjalanan dilanjutkan nonstop ke Wonogiri. Jam 10.30 baru tiba di sana, perjalanan tergolong lama, karena kita benyak berhenti istirahat dan buang air kecil, maklum bawa anak2 dan orang tua. Dirumah Inyak, ternyata sudah digelar karpet di ruang tamu dan ruang tengah, kamar juga sudah disiapkan untuk diserbu rombongan, kasurpun digelar, cape..anak2 gue jejerin di atas kasur diruang tamu, biar dapat angin yang agak banyak, Bapaknya anak2 nggak gue pikirin deh mau tidur dimana, yang penting anaknya duluw,..ternyata Bapake tetep nyari gue buat guling hihihi..kebiasaan dirumah gulingnya gak boleh ilang.

Sabtu 30 Juni 2007
Pagi pertama di Wonogiri, segerrrrr...halaman rumah Inyak luas bagnet, banyak pohon2 mangganya, anak2 gue pagi2 udah ngilang aja, ternyata ke rumah tante Jun, di sebelah rumah dibikinin mie rebus, senangnya mereka. Jam 10an diputuskan kita berangkat ke Tawangmangu, pemandian air terjun 60 km an dari Wonogiri. Perjalanan Wonogiri Tawangmangu hanya 1,5 jam dengan mobil pribadi, yang nggak nyangka ternyata letaknya nun jauh dibawah dengan menuruni ratusan anak tangga, woalah capeknya, minta ampun. Tetapi sampai di air terjunnya sih anak2 seneng banget, dengan noraknya mandi-mandi dan nyuci baju di kali. Pulangnya lumayan gempor naik lagi soalnya tangga ratusan itu...kasihan anak bontot gue, si gembul ngos-ngosan sampai merah mukanya. Dari Tawangmangu kita langsung pulang ke Wonogiri...cape deh...
Malamnya rame2 jalan2 ke Solo, muter2 keliling kota, cari makan di malam hari, makan ayam bakar, trus beli wedang ronde hangat buat dirumah...udara dingin enaak.

Minggu, 1 Juli 2007
Hari ini hanya punya schedule mengunjungi acara Panti Asuhan, yaitu acara perpisahan untuk anak2 yang sudah lulus SMA, diadakannya di Mesjid Wonogiri. Alhamdulillah senangnya lihat mereka bisa sekolah dengan biaya yang dikumpulkan oleh Ibu-ibu pengurus dg ikhlas mengurus semua keperluan sekolah beserta uang sekolah bulanannya dari SD sampai dengan SMA.....
Pulang dari mesjid, teler deh, kita ngobrol2 aja di teras rumah inyak, ketawa-ketawa, lihat anak2 gue lari2 di halaman, nyanyi-nyanyi....seneng deh...trus ngocok arisan deeeh....ditentukan arisan berikutnya di rumah sepupuku di Bekasi...
Malah hari tidur seperti biasa bertebaran di lantai...kalau gue yang penting anak2 semua nyaman tidurnya, ibu or bapaknya ngalah merosot ke tiker....

Senin, 2 Juli 2007
Jam 10 pagi sudah siap semua berangkat ke Jakarta, setelah dijamu makan pagi dirumah tante Jun, akhirnya rombongan balik ke Jakarta. Kembali lewat Jalur Selatan, semua ketagihan lewat sana, enak sih, santai, sepi, bisa sambil lihat2 pemandangan.....
Kali ini perjalann kita nggak mau kebanyakan berhenti, makanan untuk anak2ku sudah aku siapkan dimobil, nasi2 bungkus sudah di siapkan untuk makan siang anak2. Agak repot memang kalau makan dimobil, belum kalau ada yang muntah...wuih refot. Lepas Maghrib baru berhenti di rumah makan Pringsewu, beberes dan cuci muka, shalat, udah seger lanjut lagi.....
Alhamdulillah kita tiba di Jakarta jam 1.30 pagi, udah lemes total...

Selasa, 3 Juli 2007
Jam 05 pagi udah bangun lagi, mandi, shalat subuh, berangkat kantor.....hehehe huebat (memuji diri sendiri...maap), dikantor ? kayak habis minum morphin, melayang diudara, nguantuk banget...

Anyway, I love travelling .....kali ini perjalanan ke Jawa Tengah memang tidak banyak mengunjungi tempat2 wisata, berhubung sudah sering, tapi yang penting adalah kebersamaan bersama keluarga adalah moment penting buat anak-anak ku....semoga mereka mengenal dan memahami arti silaturahmi sebenarnya.

 

(c)2009 Soulmate. Blogger Templates created by Deluxe Templates Redesign by Mung Bisnis