Tuesday, December 28, 2010

Bali Year End Trip 2010

Pura Ulundanu - Bedugul

Teras Vilarisi Hotel



Pantai Dreamland- Pecatu.
It's amazing

Dreamland

Vilarisi Hotel

Sunset di Tanah Lot



Sisi lain Tanah Lot





Iringan sembahyang di Pura Tanah Lot

Pantai Karang - Tanah Lot


Tanah Lot

Taman Danau Beratan

Lalar belakang Pura Ulundanu ditengah Danau Beratan - Bedugul


Tebing dan Pura di Uluwatu

Uluwatu

Batu Kapur di GWK

Patung Garuda di GWK

melihat ikan di Glass Bottom Boat

Snorkling - Tanjung Benoa

Snorkling - Tanjung Benoa

Siap terjun ke laut

Adek Nadhif, masih tegang diajak snorkling

makan malam setelah jalan seharian

Pura di Ubud

Pusat kota Ubud - kota seni

Diskusi seru dengan nyemot - Monkey Forest Ubud

aduuh gateeel banyak kutu

Tepi Danau Batur - Kintamani

dari atas view point memandang Gunung dan Danau Batur - Kintamani


Istana Tampak siring

Perjalanan kali ini memang sudah direncanakan dari 6 bulan sebelumnya. Keinginan anak-anak untuk melihat pulau Bali juga sudah dari tahun lalu, hanya waktu dan keuangannya saja yang belum pas. Memang segalanya harus pas baik waktu, dana, kesempatan, kondisi dan ijin dari yang diAtas baru bisa terlaksana. Kali ini aku mempersiapkan selengkap mungkin tour Bali. Beberapa kali ke Bali aku belum pernah menjelajah seluruh penjuru pulau, dan kali ini dengan niat anak-anak harus dibawa keliling pulau Bali dengan tujuan yang cukup lengkap untuk standar tour.

Yang pasti Liburan kali ini bisa disebut Fun Educational Trip, sambil liburan tetapi memberikan sesuatu pengetahuan pada anak-anak salah satu pulau dan budaya Indonesia yang sudah dikenal dunia. Makanya route tournya pun lebih banyak ke tempat wisata dibandingkan tempat hiburan dugem seperti dulu ayah ibunya datangi kalau ke Bali..hehehe....

Browsing dari Bulan Juli, untuk keberangkatan musim libur Desember 2010, harga tiket semua pesawat sudah penuh untuk promonya, maklum high season, sedikit diatas harga rata-rata, tapi dengan pertimbangan Insya Allah bisa tertutup dananya, akhirnya diambil tgl 19 s/d 24 Desember 2010, Alhamdulillah pass bener Bunda ambil tanggal dimana anak-anak sdh terima rapor dan mulai libur akhir tahun.

Tiket, sukses dipesan, tinggal cari hotel, dapat harga dari Panorama Tour harganya sama dengan Raja Ticket, sepertinya mereka satu group. Setelah beberapa minggu searching hotel di Bali, perlu waktu untuk bisa menyesuaikan segalanya, bolak balik buka website hotel dan telpon hotel di Bali, dicari yang sesuai budgetnya, tempat tidurnya, lokasinya, fasilitasnya, plus feeling seorang traveller. Alhamdulillah dapat di Puri Dibia Hotel dan Vilarisi di Kuta. Masalah Hotel pun selesai.

Terakhir adalah mempersiapkan tujuan wisata dan transportasi, kembali browsing bolak balik, tujuan2 wisata Bali yang paling sering dikunjungi wisatawan, tetapi juga cocok untuk dikunjungi anak-anak. Selain itu beberapa minggu sebelum keberangkatan kita coba pesan mobil sewa dan driver. Setelah Itinerary dibuat beserta budget dan tujuan wisata, barulah bunda sodorkan ke ayah...silahkan diperiksa ayah, ada yang kurang cucok? hehehe...untung si ayah setuju-setuju saja. Tour Plan, Done. Let's go holiday kids.....

Minggu, 19 Desember 2010
Pesawat take off jam 19.20, tiba Denpasar pukul 23.00 dengan delay 20 menit. kebetulan pergi bersama adik ipar ku Dian yang menyusul suaminya, adikku Reyza yg sdh 2 bulan sebelumnya pindah kerja di Bali. Tiba di bandara Ngurah Rai dijemput Reyza dan sebelum check ini di Puri Dibia Hotel, kita sempat cari makan dahulu, anak-anak kelaparan.
Check in almost midnight, family room yang aku pesan ternyata nyaman untuk kita berlima, dengan satu King size di bawah dan 2 bed besar lantai atas. good choice.

Senin, 20 Desember 2010
Kintamani & Ubud
Pagi hari kita baru selesai mandi dan breakfast jam 10 pagi, mobil dan supir sudah siap menjemput. Aku tunjukan itinerary ke driver yang sekaligus guide kita, Pak Surya, dia bilang, "Bagus bu routenya" Hehehe...namanya juga nyontek travel pak. Perjalanan hari ini ke arah Utara Bali, Kintamani.

Route pertama ke Istana Tampaksiring, hanya bisa melihat halaman luarnya, karena ternyata kalau masuk harus booking 3 hari sebelumnya, fine. Lanjut Kintamani, setelah 1,5 jam perjalanan dari Denpasar dengan berhenti sekitar 15 menit dari Istana Tampaksiring, kita tiba di atas Danau Kintamani. Dari view point di dataran tinggi terhampar pemandangan Gunung Batur yang indah tertutup awan dipuncaknya, sementara dibawahnya Danau Batur tampak indah membentang di kaki gunung, keren banget pemandangannya. Dengan mobil kita diajak oleh pak Surya menuruni jalan berliku dan sempit tetapi dengan pemandangan yang tidak biasa, hamparan batu-batu besar yang mulai merumput terhampar sejauh mata memandang, batu-batu itu adalah batu vulkanik yang terlempar ratusan tahun lalu pada saat Gunung Batur meletus. Hamparan batu vulkanik itu juga menjadi salah satu pusat penelitian Jepang dan Jerman, hebat. Setiba di sisi Danau Batur, ternyata tidak ada tempat peristirahatan, hanya ada pemandian air panas. Jadi kita hanya makan pagi di dalam mobil dengan bekal nasi bungkus yang sempat aku beli didepan hotel. Alhamdulillah kenyang dan puas.

Perjalanan lanjut ke Ubud, dimana ada Monkey Forest dan Pusat Seni Ubud. Di Monkey Forest dengan ticket seharga 20rb dewasa dan 10rb anak2, kita masuk ke dalam hutan yang berisi full monyet2 hehe, ade Nadhif yang stress, takut sama monyet-monyetnya. Dari Monkey forest kita ke pusat seni Ubud, foto-foto sebentar di depan Pura nya. Karena waktu sudah jam 6 sore, kita langsung kembali ke Hotel, sempat mencari makan di Oenpao dulu, resto yang juga sudah kita tahu makanannya, dan terlihat tempatnya nyaman untuk anak-anak karena sudah seharian jalan. Jam 20.30 kita tiba di Hotel langsung tidur...night night

Selasa, 21 Desember 2010
Tanjung Benoa, GWK, Uluwatu
Karena hari Senin sudah ke daerah pegunungan, route hari ini kita bermain laut. Pantai Tanjung Benoa, sesuai rencana mau mengajak anak-anak untuk Watersport. Berbagai pilihan permainan air ditawarkan, dengan harga yang relatif sama untuk setiap operatornya, untungnya aku sudah browsing, sehingga untuk tawar menawar harga akhirnya sesuai dengan informasi di internet, hehe makanya jangan malas browsing cari info biar nggak dibohongin. Kita pilih Snorkling dan Banana Boat untuk berlima, sekaligus naik Glass bottom boat, perahu yang dasarnya kaca supaya bisa melihat ikan dan karang di dasar laut. Puas rasanya memperkenalkan snorkling kepada anak-anak, mereka bisa melihat pemandangan dasar laut dari permukaan laut sekaligus memberi makan ikan-ikan laut......Beautiful.

Setelah puas bermain laut, perjalanan dilanjutkan ke Patung Garuda Wisnu Kencana / GWK, tiket masuk pr orang 20rb tetapi sudah including, sketch painting, tattoo, dan Tari Kecak. lumayan murah dengan paket sebegitu banyak. di GWK kita cuma melihat patung raksasa Wishnu dan kepala burung Garuda, serta bukit kapur yang terbelah belah, standar GWK laah, hanya memperkenalkan pada anak-anak.

Dari GWK perjalanan dilanjutkan menuju Uluwatu, Pura yang terletak di ujung selatan pantai Bali dan berada di puncak tebing, aiiih indaah sekali pemandangan tebingnya. Dari ketinggian ratusan meter diujung tebing berdiri Pura Uluwatu, dari pinggir Pura terlihat tebing curang dan deburan ombak memecah karang dibawahnya, dramatis. Kebetulan udara mendung, sehingga kita tidak sempat melihat sunset, tidak apa, tanpa sunset pun pemandangannya sudah sangat amazing.
Jam menunjukan pukul 18.30, ketika kita meninggalkan Uluwatu. Mencari makan malam dahulu, sebelum kembali ke Hotel. Tengah malam, aku sempat penasaran dengan Nasi Pedas Bu Andhika yang berada persis diseberang hotel, buka 24 jam lagi. Aiihhh ternyata enaaak, tengah malam makan nasi 2 piring plus lauk pauk yang bikin nangis, top and recommended. Hari kedua yang tetap menyenangkan.

Rabu, 22 Desember 2010
Bedugul, Tanah Lot, Jimbaran
Hari ke 3 di Bali, waktunya pindah hotel...pagi-pagi kita sudah check out, setelah makan pagi di hotel langsung menuju Hotel Vilarisi di jalan Melasti-Kuta, hotel yang terletak mendekati pantai Kuta plus swimming pool. Kita hanya bisa check ini dan titip barang karena belum bisa masuk kamar, masih jam 10 pagi.
Perjalanan hari ini adalah menuju Bedugul, arah timur utara Denpasar. Bedugul adalah dataran tinggi berudara sejuk dan memiliki pemandangan alam yang indah. Sepanjang perjalanan menuju obyek wisata Danau Beratan, terhampar sawah-sawah terasering dan pemandangan kota Denpasar dari dataran tinggi Bedugul, beautiful. Setibanya di Danau Beratan, ternyata tidak ada biaya apapun. Masuk ke area wisata Danau Beratan disambut taman yang rapi, terawat dengan lapangan rumput hijau dan luas. Ketika tiba persis dipinggir danau, Wowww...ada Pura berdiri di tengah Danau dengan indahnya. Pura Ulundanu. Two thumbs up. Udara dingin dan suasana sejuk dan hening membuat betah berlama-lama berada di pinggir Danau. Jauh diseberang danau terlihat bukit hijau tertutup kabut diatasnya. Narsis abis2an deh dengan latar belakang yang kereen bangett, jadi foto2 terusss.....
Setelah puas memandangi Pura Ulundanu ditengah Danau dan duduk-duduk di Taman Pura yang bersih itu, kita lanjut mencari rumah makan yang kebetulan berada di tepi tebing tinggi dengan pemandangan yang langsung kearah sawah-sawah dibawahnya. Hujan yang turun semakin membuat udara semakin dingin menusuk kulit. Anak-anak jadi lahap makan di udara dingin seperti ini. Alhamdulillah nikmat makan siang hari itu.
Setelah beristirahat siang, jam 14.30 perjalanan lanjut ke arah Tanah Lot. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam, tiba di Tanah Lot jam menunjukan pukul 16.00 . Tanah Lot sudah beberapa kali dikunjungi aku dan suamiku, tapi untuk anak-anak adalah yang pertama kalinya. Mereka diperlihatkan Pura Tanah Lot yang terletak di atas karang di pinggir pantai. Kebetulan sedang ada upacara agama, umat Hindu melakukan sembahyang dengan pakaian putih-putih, sama sekali tidak merasa terganggu kekhusyukannya oleh ramainya turis2 yang menyaksikan keindahan pantai dan Pura Tanah lot, sebuah toleransi beragama yang sangat besar dari penduduk asli Bali. Sejenak anak-anak bermain di pantai berkarang tanah lot, ombak yang kencang dan garis pantai yang indah. Awalnya mau melihat sunset, tetapi masih harus menunggu 1 jam an lagi, dan Tanah lot mulai ramai didatangi wisatawan yang juga ingin menyaksikan keindahan sunset dari atas karang. Anak-anak sudah mulai resah karena sudah Tanah Lot makin ramai. Akhirnya diputuskan jam 17.30 kita kembali ke Denpasar.
Malam ini rencananya kita mau makan malam seafood di Jimbaran. Biasanya aku dan suami makan malam di pinggir pantai langsung sambil mendengar deburan ombak malam hari plus melihat pesawat take off dari Bandar udara Ngurah Rai di kejauhan, kereen lampu2 nya. Tetapi malam ini karena hujan cukup deras jadi kita makan malam di dalam restonya, hanya melihat pantai dari dalam resto. Mmhhh...harga cukup mahal, hehehe berasa yaa...secara biasanya kita di Jimbaran selalu diundang dan ditraktir makan oleh kantor masing-masing, tanpa membayar dengan kocek sendiri. Tapi puaslah, seafood nya masih segar dan manis. Kali ini rombongan ditambah Dian dan Reyza adikku yang sudah menetap di Bali, jadi malam itu kita ber 7. Kembali dari Jimbaran hampir midnight, capek dan puas. malam pertama di Vilarisi Hotel.

Kamis, 23 Desember 2010
Dreamland, Kuta Beach, Kuta Square
Hari ini kembali jadwal ke pantai, walau pantai Kuta hanya berjalan kaki sebentar dari Hotel, tapi rasanya pantai Kuta sudah terlalu crowded menurut aku, tidak nyaman lagi untuk bermain main pantai disana untuk anak-anak. Jadi hari itu pilihan nya kita ke Dreamland saja. Pantai yang sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan, namun karena akses menuju Pantai Dreamland tidak semudah Pantai Kuta, membuat pantainya terasa masih lengang dan bersih. I die with Dreamland deehhh...Akses menuju pantai Dreamland agak jauh dari main road jalan raya Uluwatu, masuk melalui kompleks elite Pecatu indah, dan kemudian masuk kawasan Klapa Entertainment, milik Tomy Suharto. Tetapi setelah menuruni tebing menuju pantai, tiba-tiba sejauh pandangan mata terhampar pasir putih dan laut lepas yang indaah sekali. Ombak yang tidak terlalu besar untuk bermain dipinggir pantai mengundang anak-anak langsung berlari ke laut berpasir putih...
Udara di pantai awalnya cukup terik untuk bermain pasir, tetapi anak-anak tidak perduli, sampai akhirnya cuaca berganti mendung dan hujan, tidak juga berpengaruh anak-anak tetap bermain pantai, tidak mau berhenti. Baru menjelang sore kita mandi bilas dan kembali ke Kuta.
Sore sampai malam sempat berjalan kaki sepanjang Pantai Kuta dan Jalan Legian, melihat lihat aneka toko-toko berjejer sepanjang Kuta Square, sempat menyaksikan sunset di Kuta Beach, tapi jadi malas berlama-lama, pantai penuh dan crowded oleh wisatawan dan pedagang. Teringat Pantai Kuta beberapa tahun lalu, walaupun ramai tetapi masih nyaman dikunjungi. Entah mengapa Kuta Square dan Jalan Pantai Kuta pun tidak nyaman lagi untuk disusuri pejalan kaki, sudah banyak pembangunan dan galian yang membuat macet serta tidak teratur. Semakin ramai tetapi tidak ditata lebih baik. I miss my Kuta beach....

Jumat, 24 Desember 2010
Sukawati, Denpasar
Hari ini rencana kita ke Sukawati, belanja oleh-oleh dan iseng jalan jalan, Bunda gak niat mau belanja macem2, sepertinya sudah banyak produk Bali di Jakarta, jadi tidak terlalu unik lagi. Sempat juga beli oleh-oleh di Khrisna Tuban, cukup nyaman belanja disana, ada beberapa cemilan Bali dibeli di Khrisna. Hari terakhir di Bali, sore harinya sempat mencoba makan Ayam Betutu Gilimanuk, mau merasakan betutu khas Bali ....ternyata bumbunya sangat terasa dan pedass sekali, enak. Malam harinya kita ke rumah Reyza dan Dian, sempat istirahat dan mandi disana, sebelum akhirnya pesawat membawa kita kembali ke Jakarta.

Bye..bye Bali...

Sunday, December 12, 2010

Bolu Kukus 10 menit

Adonan telur & gula, sebelum dimasukan tepung & susu, putih mengkilat dan kaku


Adonan setelah semua bahan masuk, terus dimixer sampai mengkilat dan halus


Adonan diwarnai 3 warna, masukan dalam cup adonan dasar putih dibawah, ditambah warna merah , tambah lagi warna hijau

Bolkus setelah 10 menit dikukus, masih dalam dandang

Inilah hasilnya, mekrok malu-malu..


Bolu Kukus kurang mekrok yang begini inilah jadinya...nggak keruan bentuknya, malah mirip kembang kol huaaaaa.....kenapa ini bolkus nya ?

Padahal aku sebelumnya pernah juga membuat bolkus dengan resep yagn sedikit berbeda, hasilnya lebih mekar dan ngakak waktu itu, hanya bolunya agak keras, mungkin karena waktu pengocokan yang kurang waktu itu, dan rasanya aku kurang begitu cocok.

Kalau resep yang sekarang ini, masalah rasa mhhh...jangan ditanya enaak dan lembutt ringan seperti kapas, setelah beberapa jam malah semalaman di taruh diatas meja lembutnya tidak berubah, tetap seperti kapas, hebat resepnya, tapi yang bikin kurang jago niiih, mau ikutan Latihan bareng sesama teman2 NCC yang kena kutukan bolkus ahhh....biar dapat penangkalnya...

kalau resep boleh di contek Bolkus 10 Menitnya Ibu Fatmah Bahalwan disini :
Bahan:
450 gr gula pasir
500 gr tepung terigu
1 sdt BPDA
4 btr telur
300 cc air putih / susu encer / santan (aku pakai susu UHT)
1 sdm emulsifer
1 sdt essence pisang (aku pakai essence vanila)

Cara ke 1:

Kocok semua bahan 10 menit, tuang di cetakan yang telah dilapisi kertas, lalu kukus selama 10 menit
Cara ke 2 :

Campur tepung terigu dan baking powder double acting (BPDA), ayak, sisihkan.
Kocok gula, telur dan emulsifier hingga kental, masukkan tepung dan susu bergantian sambil diaduk hingga rata, beri essence, aduk rata.
Pisahkan sedikit adonan, beri pewarna. Tuang kedalam cetakan, kukus selama 10 menit.

Aku pakai cara ke 2, biar jelas step by step nya.

Trus sesuai contekan dari milis, setelah dimasukan tepung dan susu, masih terus di mixer selama 5-7 menit biar semakin lembut dan ringan.

Aku kukus dengan kukusan yang telah panas dan mengepul, tutup dandang di bungkus serbet supaya air kukusan tidak jatuh ke bolu, tutup 10 menit, buka taraaaaa....kok bolu nya malu-malu ya mekroknya...

biar aja, yang penting uenaaak rasanya, bener deh, lembuuut banget...silahkan coba, kalau berhasil mekar sempurna ...Selamat, anda tidak kena kutukan bolu..

I'm Sushi lovers



















Aku penggila Sushi, tapi dirumah nggak ada yang doyan, jadi hanya pergi makan sushi di resto bersama teman-teman aja. Sedikit-sedikit mulai menularkan pada suami, akhirnya dia doyan juga hahaha... ketularan, lumayan ada yang mau nemenin makan sushi, dengan catatan yang mateng yaaa, biar nggak amis.... Padahal enak yang mentah ya, siapa bilang amis, malah seger-seger empuk maknyuusss...

Saking doyannya beberapa kali nyoba bikin sendiri, ngebrowsing sana sini cara buat sushi, nyontek resepnya, liat video nya di Youtube, merhatiin sushi aslinya sampai dibongkar-bongkar isinya kalau makan di resto, bikin berantakan aja deehh...

Sempet beberapa kali buat sendiri, tapi kok ya ambyar nasinya, berantakan walaupun jadi juga sih tu guling hahaha. Karena nggak mahir bikin yg kecil jadinya guede minta ampun, nabrak pakem sushi yang katanya makan sekali suap, sushiku itu musti 2 or 3 kali suap, kalau sekali suap ngga cukup mulutnya. Sushi kok kayak apem gedenya...hahahaha....

Tapi kata temen2 kantor sebagai tester setia makanan2 hasil karyaku, walau amburadul tetep dibilang "Enaak, Nesya sushinya", hihihi ya gratiss ya enak lhaaaa....

Masing kurang puas dengan hasil sushi guede ku, akhirnya cari2 lah tempat kursus sushi di jakarta, kebetulan dapat di Sakura Japanese Resto Jl. TB Simatupang. Senangnya waktu ditelepon karena sudah ada kelas nya Sabtu tanggal 11 Desember 2010 kemarin.

Niat banget dari Karawaci nyambangin TB Simatupang Sabtu pagi, mana hujan-hujan lagi. Alhamdulillah suami tersayang memang paling top sedunia utk urusan antar mengantar, apalagi kalau mengantar kursus masak, dia tahu hobbby istrinya, support penuh deh, antar jemput walaupun mengganggu tidur Sabtu paginya, ....Makasih sayang, muuah...

Kelompok Kursus pagi itu ternyata hanya ber 8, dan sebagian besar anak SMA haha berasa muda jadinya. Pengajarnya Chef Koesriandi, sebagai chef senior di Sakura Japanese resto dan baru2 ini mendapat penghargaan chef terbaik utk masakan ala Jepang. Wow I'm in a good hand.

Pelajaran dimulai dengan melihat Chef Koes memperagakan cara menggulung aneka sushi, dengan teknik dan trik-trik nya. Beruntung sebelumnya aku pernah mencoba membuat sushi walau amburadul itu, sehingga tahu dimana titik kesulitannya.

Resep NASI SUSHI :

1. 1 kg Beras
Asli sushi menggunakan beras Jepang tapi karena beras Jepang tergolong beras dengan harga mahal di Indonesia, kita bisa menggunakan beras Amerika yang merupakan beras import Jepang atau disebut Nisiki.
Tips dari Chef Koes, selain Nisiki atau beras Jepang kita bisa menggunakan Beras Indonesia dicampur beras ketan dengan perbandingan 1:10 jadi :

1kg beras biasa campur dengan 100 gr beras ketan.

2. Sauce Sushi
yang dibuat dari :

Mitsukan Vinegar ( cuka beras ) 150 cc
Garam 25 gr
Gula pasir 50 gr

Cara membuat :

Campur semua bahan Sauce Sushi taruh didalam wadah, taruh wadah diatas panci yang berisi air dan dipanaskan diatas api, seperti di tim, aduk sauce sushi, tidak perlu sampai mendidih, hanya agar gula dan garamnya tercampur rata.

Cuci beras dengan bersih, tiriskan dalam saringan selama 15 menit, lalu masak dgn air sebanyak 1,8 liter selama 45 menit. Setelah diangkat ratakan sauce sushi hingga merata lalu dikipas dan biarkan dingin, sampai beras dingin dan terasa lengket. Setelah nasi dingin baru digunakan untuk menggulung sushi.

Untuk menggulung Sushi diperlukan :

Yaki Nori
Rumput laut berbentuk lembaran biasanya dijual per 10 atau 6 lembar, satu sushi kita gunakan setengah lembar Nori

Makisu
Bambu sebagai alat bantu menggulung sushi, sebaiknya dilapisi plastik pada saat digunakan agar nasi tidak menempel di makisu

Pisau tajam
Pisau untuk memotong sushi yang telah tergulung, gunakan pisau yang tajam yang telah dibasahi air matang kemudian dilap dengan lap basah agar pada saat menggulung sushi dapat rata dan rapi.

Cara menggulung :
Siapkan 1/2 lembar Nori diatas Makisu yang telah dilapisi dengan plastik, ambil nasi sekepalan tangan dan dibulatkan, taruh nasi diatas nori, dan ratakan, letakan berbagai isi sushi ditengah tengah nori atau ditengah nasi, gulung menggunakan 2 tangan 1 kali sampai isi sushi tertutup, padatkan dengan ujung jari, kemudian gulung sekali lagi sampai ujung nori, padatkan lagi. potong-potong sushi menjadi 6 atau 8 sesuai selera. sajikan.

beberapa resep yang diajarkan adalah Eby Tempura Roll dan California Roll :

Resep EBY TEMPURA ROLL

Bahan-bahan:

1. Nasi Sushi 100Gr
2. Yaki Nori ½ lembar
3. Mayonaize 3 gr
4. Eby Tempura 2 pcs
5. Tobiko

Cara Membuat :
Letakan Makisu yang sudah di alasi dengan plastik, lalu ambil nori yang sudah dipotong dan letakkan di atas makisu. Kemudian letakkan nasi sushi yang sudah ditimbang dan letakkan diatas nori lalu diratakan. Setelah rata nori yang berisi nasi dibalik, lalu masukkan eby tempura. Kemudian digulung hingga merata lalu letakkan tobiko diatas nasi yang sudah digulung lalu dipotong sesuai selera.

Resep CALIFORNIA ROLL

Bahan-bahan:

1. Nasi Sushi 100Gr
2. Yaki Nori ½ lembar
3. Advokado 2 iris
4. Crab Steak 1 pcs
5. Timun Jepang 10 gr
6. Mayonaize 3 gr
7. Selada Keriting 3 gr
8. Tobiko 5 gr

Cara Membuat :
Letakan Makisu yang sudah di alasi dengan plastik, lalu ambil nori yang sudah dipotong dan letakkan di atas makisu. Kemudian letakkan nasi sushi yang sudah ditimbang dan letakkan diatas nori lalu diratakan. Setelah rata nori yang berisi nasi dibalik, lalu masukkan bahan-bahan diatas. Pertama taburkan maoyonaise, lalu selada keriting, crab steak, advocado dan timun jepang Kemudian digulung hingga merata lalu letakkan tobiko diatas nasi yang sudah digulung lalu dipotong sesuai selera dan siap disajikan.

Sauce Pencelup Sushi :

Sushi biasa disajikan dengan campuran mirin, sake, kikoman dan kombu (serutan rumput laut) maupun Kotsuobushi (parutan ikan), Namun aku gak perlu campuran macam2 tersebut, berhubung ada kandungan alkoholnya, aku pilih yang halal saja, cukup kecap asin ABC plus wasabi yang bisa membuat kuping berdenging itu saja sudah sangat cukup nikmat bagiku.

Salam Sushi Lovers

 

(c)2009 Soulmate. Blogger Templates created by Deluxe Templates Redesign by Mung Bisnis