Wednesday, July 28, 2010

Fettucini


Fettucini masakan paling mudah dan paling digemari anak-anak dirumah, resepnya biasanya gak pake mikir, kira2 dan sesuai keinginan, isinya sesuai yang ada dilemari es, masaknya cemplung-cemplung, aduk, kelar nikmat daaaan bikin gemuk ......resepnya agak ngarang yaaa, tapi bisa nanti disesuaikan dengan selera :

Bahan Saus Putih :
1/2 Bawang bombay yang besar
2 siung bawang putih
180 gr keju parut / 1 blok keju juga boleh (sebagian boleh dijadikan taburan)
1 sdm mentega
1 sdm terigu
500 ml susu cair, bisa lebih utk menyesuaikan kekentalan saus
garam
merica / boleh pake lada hitam bisa lebih dramatis rasanya
2 lembar smokebeef iris kotak (optional)
jamur kancing kalengan iris tipis (optional)

Fettucini kering 225 gram
Cara membuat :

Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan mentega, masukan smoke beef dan jamur, campur terigu dengan sebagian susu agar tidak menggumpal, masukan kedalam tumisan mentega, aduk cepat. Masukan sisa susu, dan parutan keju, kalau masih terlalu kental boleh tambah susu atau sesuai selera. susu disesuaikan dengan kekentalan yang diinginkan. Masukan garam dan merica secukupnya. Angkat, sisihkan

Rebus Fettucini kering dan 1 sdm minyak goreng agar tidak lengket. Setelah matang, tiriskan dan langsung siram air agar tidak melekat setelah dingin.

Campur fettucini dan saus putih, taburkan keju parut dan parsley bila suka, hidangkan selagi panas.

Tuesday, July 27, 2010

Travelling - Singapore 2010


The Merlion

Depan Apartment


Clarke Quay - Hiburan Malam
Slider 4 lantai di Changi
Mall di Changi

Changi
ISetan

TANG - Orchard

Hippo Bus - Topless

Hippo Bus
Skycrapes at Marina Bay dari Duck tour


Singapore Flyer

Esplanade Theater dari Flyer
Capsule Singapore Flyer dari luar

Dalam Capsul Singapore Flyer

Esplanade

Marina Bay Sand Hotel
Dalam Cable car menyebrangi Sentosa Island



Didepan Istana Shrek





Madagarskar


The Mummy


Far Far Away Castle

The Monroe Sisters


Universal Globe

Singapore 2010

Alhamdulillah punya kesempatan pergi berdua dengan anak gadis Bunda, trip kali ini ke Singapore, negara kecil nan makmur di Asia Tenggara. Secara belum ke sampaian cita-cita ke Disneyland Hongkong and Macau, ya sudah ke Universal Studio sajalah yang dekat di Singapore.

Sejak mulai soft opening Universal Studio Singapore (USS) bulan April 2010 kita sudah mulai cari2 info tiket masuk dan cara pembeliannya. Ternyata memang harus melakukan pemesanan jauh2 hari, apalagi turis seperti kita, yang punya keterbatasan waktu di Sing, pemesanan tiket dimuka sangat dianjurkan melalui internet. Dan memang 90 hari sebelum tanggal kedatangan, sudah harus di searching, itupun sulit sekali mengakses situsnya untuk booking tiket USS, mungkin karena baru buka dan menjelang high season. Harga tiket untuk Adult S$ 66 dan children under 12 yr S$ 48. Dengan pertimbangan menghindari antrian panjang di setiap permainannya, aku dan Fira memesan Universal Express ticket dengan tambahan S$ 30 /org. Tidak salah kalau USS sebagai andalan wisata mereka untuk menarik turis asing pada high season Juni-Juli 2010 ini, Good for us.

Thursday, 22 July 2010

Kita berangkat bersama 2 sahabat tersayang dikantor Aty dan Ade, memang sudah beberapa kali merencanakan travelling abroad bersama tetapi baru kesampaian sekarang, Senangnya. Kita berempat plus Fira tiba di Singapore jam 10.25 pm waktu setempat. Dari Bandara dijemput Iway suami sepupuku Mala, naik 2 taksi, langsung menuju ke rumah mereka, argo dari Bandara ke Ang Mo Kio S$ 18 /taksi. Alhamdulillah dijemput Iway, karena hari sudah menjelang tengah malam dan agak sulit mencari blok Apartement di Ang Mu Kio yang gedung2nya hampir seluruhnya mirip. Kita bermalam di Mbak Mala malam pertama.

Friday, 23 July 2010

Paginya kita sudah siap-siap untuk berangkat ke USS dan sebelumnya harus mengantar barang2 Aty dan Ade ke apartement yang mereka sewa di Airview Tower, River Valley Road, penginapan milik orang Indonesia, lumayan murah S$80/malam, dan cukup bersih. Taksi dari Ang Mu Kio ke Airview S$ 18, agak mahal karena ada surcharge pagi hari sebelum jam 10 pagi. Dari Airview lanjut ke USS dengan Bus dan MRT, naik bus $2/org ke St.MRT Dhoby Ghout, lalu naik MRT menuju St. Harbour Front. Dari St. Harbour Front foto2 dulu di Vivo City. Setelah itu naik Sentosa Express ke menyebrang ke Resort World Sentosa di Sentosa Island tempat dimana berada Universal Studio Singapore. Tiket train Sentosa Express $3 per orang PP. Tiba di Sentosa Island jam 10.00 am, langsung foto2 di depan Bola Dunia Universal depan USS. Tiket yang kita beli lewat internet harus di otorisasi dahulu disana. Setelah di otorisasi, kita diberikan USS map untuk panduan lengkap, Meal voucher $5 dan Retail voucher $5 per tiket.

Di dalam USS luar biasa rapi, tertata, indah, dan setiap theme yang mereka angkat memberikan atmosfir yang berbeda dan membuat kita yang berada dalam theme park nya merasa benar-benar berada dalam dunia khayal, it's really awesome. Salah satu Theme yang diangkat adalah Hollywood, lengkap dengan berbagai macam keartisannya, cara pembuatan film nya, studio, property film, theater nya, maupun artis2 legendaris seperti Charlie Chaplin, Marlyn Monroe, Hulk, Kungfu Panda, dll. Yang paling mengagumkan adalah replica studio Stephen Spielberg, dimana penonton akan terkesima dengan pembuatan film action ala Om Stephen, semua sesuai asli, dari mulai ombaknya, air nya, badai, sampai kapal sebesar studio yang tiba2 nongol depan mata, membuat kita seperti benar2 berada dalam badai hebat di kota New York. Top abisss......

Mengusung thema lain nya The Mummy. Yang ini semua serba jaman Mesir kuno lengkap dengan Sphinx nya, salah satu wahananya yang menegangkan adalah high speed coaster dalam studio, naik coaster dengan kecepatan tinggi tiba2 masuk dalam lorong gelap panjang, naik turun curam masuk dalam lingkaran api yang menegangkan. Keren banget, sampai Fira minta balik lagi untuk main, tumben hehehe.....

Theme2 lain nya Jurrasic Park, Negeri Far far Away tempatnya Shrek dan pricess Fiona, dan Madagaskar. Di setiap theme nya menyajikan wahana yang menegangkan dan menyenangkan. Seperti dalam studio 4D Shrek, membuat kita seakan benar-benar berada bersama Shrek di atas kuda tunggangan mengejar penculik Fiona. Mulai dari siraman air, tempat duduk yang meloncat loncat, laba2 dikolong kursi, sampai tombak yang terasa menusuk mata, membuat penonton menjerit jerit antara geli, lucu dan tegang, hehehe menghibur sekali.

Voucher meal dan retail seharga masing-masing S$ 5 cukup lumayan untuk dibelanjakan makan siang & dan berbagai macam barang di toko2 souvenir. Makan siang hanya dengan S$4,5 mendapat sandwich 2 lapis tebal mengenyangkan, cukup tukar voucher meal saja.

Jam 19.00 kita menyudahi petualangan seru di USS, hari sudah mulai gelap. Aty dan Ade meninggalkan Sentosa Island dengan Sentosa Express kembali ke Vivo City, sedangkan Aku dan Fira menuju St. Imbiah untuk pulang menggunakan Cable Car. Ternyata station Cable Car berada di Imbiah di Pulau Sentosa, jauh juga keatas bukit, untungnya naik dengan escalator panjang. Dengan tiket seharga S$ 24 Capsul itu menghantarkan kita menyeberangi selat menuju Harbour Front. Dalam Jewel Cable Car, capsule mewah yang katanya baru selesai renovasi itu bisa diiisi 8 orang, tetapi saat itu hanya ada aku dan Fira berdua didalamnya. Jujur aja deg-deg an juga, padahal aku bukan yang termasuk takut ketinggian, tapi karena ini berada ratusan meter diatas laut menyebrang pulau, jadi agak lemes juga. Jangan bandingkan dengan Ancol dan TMII deh, jauuh lebih tinggi, dan panjang rutenya.

Dari Harbour Front selepas turun cable car, kita naik MRT menuju St. Clarke Quay tempat janjian dengan Aty dan Ade yang tadi terpisah. Di Clarke Quay kita memutari sungai yang dipenuhi resto-resto dan cafe-cafe mewah. Makan di area Food Festival. Lalu pulang karena sudah sangat lelah. Aty dan Ade ke Apartement di River Valey, sedangkan aku dan Fira lanjut naik MRT ke St.Ang MO Kio, ke Apartemen Mbak Mala, jam 21.30, Alhamdulillah tidak nyasar sendirian naik MRT dan bus, walaupun lingkungan nya sangat asing tetapi terasa aman bagi aku.

Saturday, 24 July 2010

Pagi-pagi dirumah Mbak Mala dibuatkan breakfast beef Burger, enaak banget tuh burger, aduh Mbak aku nggak kesampaian beli daging burgernya di supermarket, padahal niat beli untuk bawa pulang,......

Hari ini kita berencana city tour, nggak afdol kalau ke Singapore nggak nengok patung Singa muntah, The Merlion. Naik MRT ke St. Esplanade, dari Suntec City kita menuju ke Marina Bay. Mulai dari Suntec, Esplanade Theater, menyusuri jembatan Esplanade Drive, Hotel Fullerton, One Fullerton, dan Merlion Park tempat berdiri patung Singa muntah icon Singapore itu, dari Merlion Park tampak Boat Quay, dan Esplanade, gedung mirip Duren terbelah. Dan yang paling membuat aku kagum adalah diseberang One Fullerton berdiri 3 gedung kembar dengan perahu besar diatasnya, Marina Bay Sand Hotel, kalau liat liputan dan fotonya klik disini menjulang setinggi hampir 200 m, kereen banget, sayang tidak berkesempatan naik ke resort berbentuk perahu di atas hotel yang katanya tiket naik ke atas hotelnya nya seharga S$ 20 /org.
Puas kelilingan Marina Bay, aku langsung menuju Singapore Flyer, flyer yang merupakan biangalala terbesar didunia saat ini dengan ketinggian 165 m, menawarkan panorama Singapore dalam 360 derajat. Sudah tanggung di Singapore, Aku dan Fira pun naik ke dalamnya. Tiket seharga S$ 30 untuk adult dan S$ 21 untuk child, sebanding dengan kenyamanan dan keindahan pemandangan dari atas Flyer. Setelah 30 menit berputar dengan Flyer, kita berdua kembali berjalan kaki menuju Suntec City untuk naik Duck tour yang tiket terusan bersama Hippo tour sudah aku beli setiba di Suntec pagi harinya. Ducktour adalah mobil amphibi dengan roda besar, yang dapat berjalan seperti kendaraan di jalan raya, tetapi juga dapat masuk ke dalam sungai. Rutenya mengelilingi Marina Bay melihat Esplanade, The Merlion dan Marina Bay di tepi sungai, nice view. Seru juga naik bebek, dari berkendara di jalan raya seputaran Esplanade Suntec, tiba2 byurrr....masuk dan mengambang di air...hahaha..lucu kayak naik bebek beneran. Selesai naik Ducktour kita lanjut naik Hippo tour. Bis bertingkat dengan tingkat atasnya tanpa atap, topless, sehingga penumpang dapat dengan bebas menikmati pemandangan dari atas bus. Paket Singapore Pass including Singapore Flyer, Ducktour, Hippo Heritage tour, Hippo city tour dan Hippo Sentosa tour di bundle seharga S$ 63 untuk adult dan S$ 33 untuk children, berlaku untuk 2 hari berkendara dengan Bis Hippo. Bis Hippo ini start dari Suntec City setiap 25 mnt, memiliki lebih dari 20 pemberhentian, dimana penumpang dapat Hop on/Hop off atau naik dan turun sesuka hati dan kemudian naik kembali 25 menit setelahnya dengan bis Hippo selanjutnya. Mudah dan praktis kalau tidak mau naik kendaraan umum. Aku dan Fira sore itu naik Hippo Heritage tour, di pemberhentian Bugis aku turun dan berbelanja oleh-oleh disana. 25 menit kemudian, aku sudah siap lagi di pemberhentian Hippo untuk Hop on dan melanjutkan perjalanan ke Little Inda, dan turun di Mustafa Center dan belanja barang-barang murmer disana. Yang lebih puas disebelah Mustafa Center ternyata ada City Square Mall, yang didalamnya ada Charles n Keith sedang Diskon besar, seperti menemukan air di Padang pasir, girang banget gue.

Dari Mustafa janjian ketemu Aty dan Ade, yang aku sendiri gak tahu kemana saja route mereka hari itu. Yang pasti setelah bertemu mereka, kita hanya sanggup naik taksi pulang, karena kaki serasa mau copot dari pinggang, pegell bener. Malam itu aku menginap bersama Aty dan Ade di Airview Apartment.

Sunday 25 July 2010

Hari terakhir di Singapore, masih belum puas belanja ke Bugis, jadi pagi ini aku ulang kembali. Berdua Fira dari depan airview kebetulan lihat di daftar bus ada yang langsung menuju Bugis, good. Hanya 7 bus stop, 15 menit sudah sampai ke Bugis, dekat ternyata. Belanja di Bugis pagi hari ternyata menyenangkan karena masih sepi, catat ya kalau mau belanja ke Bugis street jam 10.00 sudah sampai sana. Dari Bugis, kita kembali ke Suntec karena mau naik Hippo lagi, sayang kalau tidak dimaksimalkan tournya, karena kita masih punya jatah 1 hari lagi. Jadi hari itu kita naik Hippo City tour, kembali memutari Esplanade Merlion dan sekitarnya, tetapi kemudian mengillingi tempat-tempat menarik didalam kota Singapore, jadi bisa melihat secara keseluruhan seperti apa Singapore city itu. Aku sangat puas ikut Hippo tour. Jam 14.00 aku dan Fira Hop Off di Orchard, pemberhentian Marriot Hotel atau depan Ion Plaza, persis ditengah Orchard Road. Janjian dengan Aty dan Ade di Food Republic, makan siang disana. Hanya 1 jam di Orchard. Mungkin aku bukan yang senang berada ditengah tengah Mall mewah di Orchard Road, kalaupun mau lihat lihat paling di Lucky Plaza, yang barang2nya aneka macam. sedangkan untuk mall seperti Takashimaya, Ion, Atria, bagiku sama saja dengan melihat lihat Pacific Place Mall tiap hari sambil nunggu ayah pulang.

Jam 15 kita ambil koper yang dititipkan di Apartement, karena jam 12 siang tadi sudah check out. Dari Apartement langsung ke Changi. Bandara megah terdiri dari 3 Terminal yang masing-masing memiliki Mall, Restaurants, Theather, Gym, dan hotel. dimana ketiga terminalnya dihubungkan oleh train selama 24 jam. Kita sengaja datang lebih awal ke Changi, sekaligus menikmati bandara megah itu, belanja candy dan chocolate, serta Fira sempat main sliders sepanjang 4 lantai.

Jam 19.05 waktu Singapore, pesawat kita take off menuju Jakarta, Bye bye Singapore, I'll be back soon.

 

(c)2009 Soulmate. Blogger Templates created by Deluxe Templates Redesign by Mung Bisnis