Wednesday, November 25, 2009

Travelling - Me and Him at Kuala Lumpur

DI lobby Radius Hotel, pulang belanja Vincci, lihat muka puasnya...

Suria KLCC, Twintower malam hari


Sybridge Twintower

Taman depan Petronas Building

Ikea...furniturenya bikin ngimpi...

Welcome to Genting Highland

Pintu Masuk IKEA Kuala Lumpur

Didepan Highland Hotel , Genting

Full kabut diluar skyway

Genting City of Entertainment

Gamang diketinggian seperti ini...

@Suria KLCC

Stesen KL Monorail Bukit Bintang


Petronas Twin tower siang hari
Nyaman jalan kaki di Bukit Bintang

Berjaya Times Square

Minggu, 15 November 2009

Kuala Lumpur tampak basah karena hujan pada saat pesawat Landing, alhamdulillah dengan mulus mendarat tepat jam 16.50 waktu KL. Perjalanan kita kali ini dengan persiapan mental dan tenaga yang harus full, karena tanpa tour, tanda guide, tanpa ada yang menemani di KL. Memang dilalah pada saat kita ke KL, beberapa saudara yang bermukim di sana malah ke Jakarta, ya sudah harus usaha sendiri lah tanya2 transpor dan lokasi.

Hal pertama yang harus dicari adalah cari City Map dan transportation Map, dari Bandara kita naik airport transport dari Aeorbus yang menuju ke KL sentral, hanya 8 RM/orang. Cukup jauh perjalanan dari Bandara ke pusat kota KL, 1 jam lewat highway, mmhh...Jakarta Bogor jauhnya, lumayaan. Hujan masih turun ketika kita sampai di KL sentral, Station Bis dari berbagai jurusan ke dan dari KL. Dari sana cari taksi, untung ada taksi voucher, ya sudah lah aman beli voucher, walaupun ktia tahu pasti lebih mahal, 13 RM dari KL sentral-Radius Hotel, Bukit Bintang, cari safe dulu laaahh..

Kita menginap di Radius International Hotel, Bukit Bintang, hotel yang sudah aku book selagi di Jakarta. Bukan Hotel baru tapi masih cukup baik dan besar, dibandingkan hotel2 lain di kawasan Bukit Bintang. Aku dari awal memang mencari hotel menengah di KL, tidak mau terlalu mahal juga tapi bukan guest house. Kalau lokasi memang prefer di Bukit Bintang, beberapa kali aku memesankan hotel untuk ibu dan ayah di KL juga mereka senang di daerah situ, karena mudah transportasinya dan banyak tempat makanannya.

Malam itu kita masuk kamar sudah menjelang jam 19.oo baru azan magrib, telat kok ya ? Keluar hotel sebentar lihat2 kawasan sekitar Bukit Bintang, mmhh, nggak salah kalau kawasan ini dipenuhi wisatawan dan turis asing, ramainya sampai malam hari, penuh dengan cafe-cafe, resto, dan jajanan aneka makanan disepanjang jalan raya dan jalan2 kecil disekelilingnya. Selain itu hotel besar dan kecil berderet disepanjang jalan Bukit Bintang. Mal-mal juga memenuhi area itu, tapi malam itu aku cuma melihat lihat sebentar ke Berjaya Times Square dan Sungei Wang Mall, ramai juga, padahal hari sudah menjelang jam 22.
Cari makan di sekitar hotel, banyak kios2 penjual aneka makanan, tinggal pilih, makanan Melayu, India, Arab, Chinnese samapi Eropa, sampai bingung milihnya. tapi akhirnya karena mau bawa makanan ke hotel dan sudah lelah akhirnya kita dapat nasi lemak yang dijual per pak, lumayan enak dan mengenyangkan untuk makan malam, walau suamiku tengah malam minta tambah lagi mie gelas, hehe Indonesia banget sih..

Senin, 16 November 2009

Pagi-pagi kita isi perut dulu breakfast di hotel, sekenyangnya, takut ntar kelaparan sebelum makan siang, karena kita ada rencana ke Genting hari itu. Hari pertama jalan2 di KL, masih penjajakan, buka peta, belajar lokasi, arah dan jalanan. kita putuskan untuk mencoba monorail yang statiun terdekat yang jaraknya 200 m dari Hotel, Stesen Bukti Bintang. Di depan loket masih bengong juga hahahaha....belajar arah Jalur monorail. Finally kita naik KL monorail ke KL sentral, karena dari sana ada Bis yang menuju Genting. Ternyata sesampai di KL sentral, bis ke Genting sudah penuh sampai dengan jam 13, kita baru bisa dapat seat untuk bis jam 14. ya sudahlah tidak ada pilihan, kita beli PP untuk kepulangan jam 19.30 dari Genting. Harga Bis + Cable Car hanya 9 RM, murah ya ? harus naik cable car, kalau mau sampai di atas, kalaupun mau naik kendaraan bisa saja, tapi jalannya berliku dan lebih memakan waktu. Ya pasti enak naik cable car duoong, bisa liat2 pemandangan.

Berhubung waktu masih jam 10.30 sementara kita baru berangkat ke Genting jam 14.00, kita memutuskan untuk sight seeing kota KL dulu sambil belajar traportasi umumnya. dari KL Central kita baca lagi KL transit map, akhirnya diputuskan naik LRT, Kelana Jaya Line, tujuan pertama karena nggak jelas mau kemana ya ke Twin Tower aja dulu, artinya kita harus turun di Stesen KLCC, sampai KLCC kita harus naik keatas karena letak stasiun nya under ground, nongol2 di di Taman sebelah gedung Suria KLCC, kayak orang kampung masuk kota, celingak celinguk nyari menara kembarnya..yang mana sih ? hohoho...ternyata kita persis berdiri depan gerbangnya, hahaha kurang dongak siihhh...

Foto2 depan Twin Tower, kereen banget tu gedung, untung banyak juga orang berfoto di taman nya, jadi nggak malu miring kiri dan kanan depan kamera, dasar Banci foto. Dari taman di epan twin tower, kita muter2 sebentar di Gedung Suria KLCC, mmh, tidak telalu excited, karena isinya nggak jauh beda dengan Pacific Place Mall tempat Bunda nunggu ayah pulang kantor tiap hari...halah. Cuma satu tempat yang jadi magnet gue di KLCC buat suamiku jadi manyun ditinggal sendiri, ngelihat counter Vincci langsung hilang ingatan dan sensitivitas lingkungan, langsung masuk, nyoba2 sepatu, selop, tas, laaahh lupa suami, ..haha baru nyadar setelah ngeliat muka si ayah asem, hehe maap darleeng...

Dari KLCC kita coba jalan lagi, dan masih naik LRT Kelana Jaya tapi berhenti di Stasiun Mesjid Jamek, shalat Dzuhur dan makan siang di Resto India dekat situ. Dari Mesjid Jamek, kita kembali ke KL Sentral karena bis kita berangkat jam 14.00 ke Genting.

Sesampai di KL Sentral, tidak lama menunggu Bis warna merah dengan plus bergambar warna warni dengan tulisan "Genting City of Entertainment" itu bergerak menuju dataran tinggi Genting. Perjalanan memakan waktu 2 jam, hujan masih turun sepanjang perjalanan, supirnya ngebut di jalan yang berliku. Sampai di tempat Stesen Genting Skyway hujan masih turun deras, sebenarnya cable car tetap beroperasi..hebat, tapi kita nggak berani naik ditengah hujan dan angin besar itu, kita menunggu 1/2 jam, setelah hujan reda, baru kita naik cable car.

Didalam cable car menuju Genting Highland, woww it's amazing, walaupun kita sudah berulang kali dari kecil naik kereta gantung di Taman Mini, tapi ini beda booo...Kereta gantung terpanjang di asia tenggara mempunyai cable mono tercepat di dunia, dengan kecepatan 22 km/jam membawa kita ke Genting Highland Resort sekitar 6000m diatas permukaan laut*hasil ngebrowsing niih....Jalur Cable car ini melintas diatas hutan, bukit dan lembah sepanjang 15 menit perjalanan....ck..ck..ck..gamang awalnya tergantung diatas ketinggian ratusan meter diatas tanah..tapi lama2 senaaang dan norak.

Akhirnya perjalanan di awang-awang yang terasa panjang dan serasa tidak pernah terllihat ujung nya karena hanya terlihat hutan alam Malaysia sepanjang pandangan mata dan kabut tebal, akhir berakhir juga dengan terlihatnya Stesen Genting Them Park di atas. Ternyata Genteing Higland terletak di kelilingi Hotel dan Gedung-gedung bertingkat. Di Genting Highland Resort terdapat begitu banyak tempat hiburan yang sangat ramai dan dipenuhi aneka permainan indooor dan outdoor, termasuk casino tempat mengadu peruntungan alias berjudi itu lho, hehehe nggak mau berani masuk, malu sama kerudung....
Karena kabut tebal dan hujan gerimis yang masih turun, udara menjadi dingin untuk berjalan keluar gedung. Kita hanya berfoto dan minum coffee hangat di salah satu restonya, menikmati udara dingin yang menusuk kulit.

Setelah shalat asar disalah satu surau, kita bersiap kembali naik Skyway untuk turun ke Stesen Genting Skyway, mengejar bis yang akan kembali ke KL Sentral jam 19.30. Sempat membeli manisan-manisa buah, candy dan keripik di sana, oleh-oleh untuk anak2.

Sampai KL Sentral sudah menunjukan pukul 21.00, langsung kembali ke Hotel naik KL Monorail, berhenti di Stesen Bukit Bintang. Hari yang melelahkan.....

Selasa, 17 November 2009

Hari ini memang sudah merencanakan naik ke Sky Bridge Twin Tower, niatnya sih mau pagi-pagi sekitar jam 7 an, apa daya badan masih pegel-pegel kemarin jalan seharian. Akhirnya after breakfast jam 8 pagi, langsung naik KL monorail dari Bukit Bintang, turun di Stesen Bukit Nanas utk ke KLCC kita harus pindah stesen dan naik LRT Kelana Jaya di Stesen Dang Wangi, yang jarak ke dua stesen itu lumayan buat olah raga pagi...Sampai di Twin Tower jreeeng...ngengir liat antriannya muter-muter seperti uler, tapi ya mau nggak mau ikut ngantri, diantara bule2 yang tinggi semampai itu, kita main uler naga. Mengantri lumayan 1.5 jam, untuk mendapatkan tiket gratis naik ke Skybridge Twin tower, akhirnya dapat juga, kita ambil shift sore sekalian aja, jam 17.30, dimana setiap shiftnya terdiri dari 40 orang, kita ambil rombongan sore hari biar ada waktu juga untuk seharian kita jalan-jalan dulu. Setelah mengantongi tiket Skybridge, baru kita bisa memutuskan melancong kemana lagi hari ini...
IKEA....aku mau ke Ikea, pokoknya harus kataku ngotot, walaupun sedikit jauh dipinggir kota, untungnya suamiku mau juga diajak ke sana, asiiikk...tanya kiri tanya kanan, setahu aku ada free bus ke Ikea. Dapat Info, kita harus naik LRT sampai ujung di Stesen Kelana Jaya, dari stesen Kelana Jaya kita harus nyebrang jalan terlebih dahulu untuk sampai di tempat pemberhentian free bus yang menuju ke Ikano Power centre. Alhamdulillah jadwal bisnya tepat 10 menit setelah kita tiba di pemberhentian. IKEA ternyata terletak di shopping mall yang bernama Ikano Power centre, selain Ikea ada juga Ace hardware, IT Hypermarket, serta mall yang cukup bagus didepannya The Curve. aku tidak tertarik yang lain, hanya masuk ke IKEA saja, tempat peralatan rumah tangga dan furniture yang berkualitas apik, cute dan harga cukup murah. Ikea di KL jauh lebih besar daripada Ikea di Singapore, dengan penataaan yang apik dan tata letak yang menarik, menjadikan kita seperti berada didalam ruangan2 rumah. Ikea di KL memiliki 2 lantai yang cukup luas dan di lantai atas terdiri dari furniture, tempat tidur, sofa-sofa besar dan ruangan2 yang ditata seperti rumah layaknya. Diantai dasarnya berisi peralatan pernik rumah dan peralatan rumah tangga serta dapur, gemeeezz bangeet, cute dan kereen. Kita beli oleh-oleh pernik2 kecil aja biar nggak susah bawa di pesawat, hanger, tempat remote, tempat kantong plastik, daan.... centong, *orisinil tukang masak banget siih?.. kok jauh amaat belinya?, tau nggak siih, centong Ikea itu titipan gue tiap tahun kalau ada yang pergi ke Ikea KL, walaupun plastik, tapi kuat, tahan api, nggak lemes dan nggak bikin gores teflon..... duilee segitunyaaa...maksudnya tolong titip yaa kalau ada yang ke Ikea, cuma beliin centong doang kok.

Jam 16.00 kita kembali ke KLCC dengan transport yang sama, sampai di Stesen KLCC pas jam 17.30, langsung masuk Twin Tower, dalam rombongan ber 40 orang. Sebelum kita naik Skybridge, kita disuguhkan film dokumenter mengenai pembuatan skybridge di twin tower, dan Petronas itu sendiri, didalam studio 3 dimensi *dengan kacamata 3D tentunyaa. Setelahnya baru kita diperbolehkan naik lift buesaar berkapasitas 40 org, dalam lift baru nyadar ternyata kita orang Asia sendiri, yang lain bule jadi pemandangan dalam lfit ya cuma perut orang doang hahaha....semampai siihh kamyuuu

Di Skybridge tower kita hanya diperbolehkan menikmati pemandangan selama 15 menit saja, karena setelah itu rombongan selanjutnya akan bergantian naik. Pemandangan nya menurutku biasa saja, dari lantai 41 dimana skybridge itu berada, menurutku sama dengan pemandangan dari gedung BNI 46 di Jakarta. Cuma karena ini twin tower KL aja jadi harus foto2...cuma berfkir, kenapa hanya di skybridge saja, tidak di tingkat tertinggi twin tower ya ?
Setelah 15 menit kita diminta turun kembali, selesai sudah pertunukan yang ngantri tiketnya astaganaga itu, nothing special....
Keluar dari Twin tower, kita duduk duduk dan foto diluar gedung Suria KLCC, dari taman Suria KLCC kita sempat menikmati twin tower di malam hari, cantiiikkk banget, foto-foto lagi.
Kurang puas jalan hari itu, kau masih minta pergi ke Petaling Street, Chinatown. Alhamdulillah ayah mau. Dari KLCC kita menuju Petaling Street, setelah dipastikan letaknya dimana, akhirnya ketemu juga tu jalan. Jalan Petaling, sempit tapi ruamee sama pedagang kaki lima, seperti pasar malam di Jakarta, dijual macam2 barang dan souvenir khas Malaysia, ngiler juga sih liat tas-tas dan dompet KW 2 disana, tapi nahan diri lah, toh di Jakarta juga banyak.
Karena sudah lelah, dari Petaling kita kembali ke Hotel, cari makan malam dan istirahat.....

Rabu, 18 November 2009

Hari terakhir di KL, bangun siang karena tidak ada planning kemana mana, setelah packing, aku pamit pergi ke Sungai Wang, mau ke Vincci, ternyata hasrat terpendam, nggak bisa tidur nanti kalau nggak belanja Vincci, ehh boleh sama suamiku pergi sendiri ke Sungai Wang Mall, makasih sayang. Wooww...dikasih waktu 1.5 jam di Mall dan ke Vincci senengnyaa minta ampun. Akhirnya berhasil dapat tas merrah dan sepatu hak merah juga, baru puas dan nggak kebayang bayang lagi, dasar perempuan.
Jam menunjukan pukul 15.00 ketika kita harus sudah mulai bersiap-siap ke Bandara. Naik taksi dari Radius Hotel ke KL Centreal, lanjut dengan bis ke Bandara. Pesawat take off menuju Jakarta jam 18.45...bye..bye Kuala Lumpur...


Friday, November 20, 2009

Travelling - Me and Him at Thailand

Suvarnabhumi Airport, Bangkok

Prince Palace Hotel

Lobby Hotel Prince Palace

peserta Dinner Cruise, kok kayak panitya kawinan ya ?
tuktuk Thailand

ngga heran kalau timbangan naik...

Chao Phraya Princess Cruise

Muka laperr, lama amat sih jalannya ni kapal....

didepan Patung Budha di Wat Pho

didepan makam raja Thailand

Gems Jewelery Gallery Pattaya

Nong Nooch Garden

Bis nya sebesar ini, isinya cuma 21 orang

di Lobby Hotel SunBeam, Pattaya

Artis Alcazar Show, ada yang berpakaian setengah wanita setengah Pria

Nong Nooch Tropical Botanical Garden

Seafood Thailand memang TOBB

Malam hari di Pattaya

Ayah di Wat Arun
Didepan Patung Gedung pertunjukan Alcazar Show, Pattaya

di Kamar Sun Beam Hotel, Pattaya

Wat Arun, Bangkok

Kamar Hotel di Prince Palace, Bangkok, luas bisa maen bola...

Setelah beberapa kali tertunda rencana jalan berdua, akhirnya ada juga kesempatannya pertengahan November kemarin. Walaupun ada sedikit rasa bersalah karena ninggalin anak2 dirumah seminggu lebih, tapi alhamdulillah mereka bisa mengerti, disamping itu memang agak sulit juga kalau mengajak anak-anak bepergian diluar musim liburan, they are grown up now, tidak bisa bolos sekolah seenaknya….Jadilah perjalanan kita kali ini sebagai honeymoon yang tertunda…jiaaaahhh tertunda kok 12 tahun, kemana aja loe ?? hahaha…rajin beranak siih, kata temen2 gue.. maklum setelah menikah, bolak balik hamil, melahirkan, nyusuin, nyekolahin anak, kuliah, kerja, kantor, dll, dll, jadi lupa mau jalan2 berdua…

Menjelang berangkat aku jadi orang paling sibuk sedunia yang mau cari liburan dengan harga paling rendah tapi dapat paling banyak, irit bahasa manusianya, kebiasaan belanja kentang di pasar jadi begini nih….Semakin rajin baca blog liburan orang, semakin banyak maunya, nggak cukup dengan paket tour standar, nambah kesini, nambah kesitu, nonton ini, liat itu, waduuhh orang travelnya geleng2, client nya terlalu banyak ngebrowsing, jadi pinter hahaha, maap yakkk…..

Rabu, 11 November 2009
Mendarat di Suvarnabhumi Airport, Bangkok jam 19.45, seneng liat bandaranya, megah, mungkin karena masih termasuk baru juga ya, pindahan dari Bandara lama Don Muang 3 tahun yang lalu. Disana sudah ada yang menjemput, tour guidenya orang Thailand Selatan, pak Ismail namanya, gak nyangka walaupun mukanya chinese Thailand gitu, ternyata dia muslim yang jago juga bahasa arab nya, alhamdulillah, jadi pasti dia ngerti yang dilarang untuk kita wisatawan muslim. Karena aku dan suami hanya ber 2, kita di gabungkan dengan group tour lain yang jumlah totalnya 21 orang, wuiihh rame, seneng juga dapat teman, dan bersyukur juga karena segroup semua orang Indonesia dan banyak yang muslim juga, karena berkerudung, alhamdulillah…kembali bersyukur untuk kesekian kalinya, ada teman nyari mesjid dan sholat nantinya.

Sesampai di hotel Prince Palace langsung dibagi bagi kamar, jam sudah menunjukan pukul 22.00 kita bisa langsung istirahat, tapi sebagian nyari makan malam disekeliling hotel yang kebetulan masih ramai dan dekat pasar buah yang membuka dagangannya tengah malam. Kita berdua? hehehe masuk kamar dan buka perbekalan dari Jakarta, nasi pepes, tempe dan tahu, ibuku memang top deeh, biar anaknya sudah jadi istri orang juga, tetep lho sebelum aku berangkat ke airport dia tadi sempet2nya nge drop ke kantor nasi pepes plus lauk lengkap untuk bekal, dan memang beneran dibutuhkan sekali malam2 begini buat ngisi perut…I love you mom…
Kita dapat kamar Suite di Prince Palace Hotel, bengong juga liat tuh kamar kok gede bener untuk kita berdua, jadi kepikiran anak2 deh, karena kamarnya lebih cocok untuk ukuran keluarga, ada ruang tamu terpisah, pantry, dan dining table juga ada lengkap, hush.. sudah-sudah jangan sedih inget anak melulu…istirahat dulu buat ngecharge tenaga….nait..nait…

Kamis, 12 November 2009
Pagi jam 8 pagi setelah breakfast di lantai 12 dan foto-foto *teteuebb,…kita sudah harus segera berangkat tour, keluar pintu lobby hotel..Jreeenggg…kaget ternyataaa depan hotel itu dipagi hari adalah pasar grosiran, wastagaaa hotel sih boleh bintang 4, tapi kenapa depan loby nya kayak pasar Tanah Abang gini ya ? Cuma ya kita sih seneng2 aja, ibu-ibu panik malah, ngeliat lautan grosiran baju gitu. Berusaha nahan diri biar nggak belanja dulu, hari masih panjang nesyaa…Jam 8.20 bis kita bergerak, bis kapasitas 40 orang diisi 23 orang including tourguide dan driver, jadi luas bisa pindah2…berdua suami yg awalnya sok mesra duduk dempetan, nggak tahan juga lihat kursi sebelah kosong, duduk sendiri selonjor kaki lebih enak ternyata, sorry ya Beb…
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Chaopraya River, dengan Boat Tour kita mengunjungi obyek2 wisata sepanjang sungai yang membelah kota Bangkok dan menjadi andalan wisata di Thailand. Melewati Wat-wat atau temple tempat ibadah penganut Budha, salah satu Wat yang kita kunjungi adalah Wat Arun, foto-foto pastinya sebagai acara wajib, belanja-belanja souvenir yang menurut tourguidenya termasuk murah, dan juga bisa berfoto ala pakaian Thailand,.. gue gak berminat..dipikir-pikir, sama aja kali ya dengan berfoto pake kebaya kalau mudik ke Jawa hehehe…
Setelah menyusuri sungai Chaopraya dan melewati beberapa Wat, termasuk Grand Palace tempat bertahta Raja Thailand, kita kembali ke Bis, dan makan siang sebelum melanjutkan ke Pattaya. Makan siang di di Hotel Royal Bangkok, ternyata harus hati2 baca judul makanan dan gambarnya, karena ada beberapa yang bergambar si congor manyun warna pink alias b2, waduuh…repot banyak ranjau. Makanannya standard lunchbuffet hotel, cukup lengkap dan enak, hanya harus pinter milih, dan waspada. Setelah makan siang, lanjut ke Pattaya, perjalanan memakan waktu hampir 3 jam, menikmati jalan tol yang mulus dan pemandangan tanah gersang Thailand, highwaynya lebar-lebar, tapi tidak secrowded Jakarta, perjalanan cukup nyaman, karena bis nya nyaman, dan tourguidenya Pak Ismail menyenangkan dan tidak membosankan, walaupun sepanjang perjalanan kita harus mendengarkan obrolan kocak dan ocehan dia mengenai Thailand serta pariwisatanya, we were lucky guided by him…On the way ke Pattaya, sempat mampir ke Sriracha Tiger Zoo, tempat pertunjukan binatang2 buas seperti Singa, Buaya, Kalajengking, dll. Yang aneh-aneh ada juga, anak singa yang disusui Babi, begitu juga sebaliknya, kemudian anjing yang satu kandang dengan macan, dan babi, Pig Racing, Queen of Scorpion, dll….bagi ku yang tidak terlalu suka binatang Tiger zoo cukup membosankan, walaupun aneh dan belum pernah ditemukan dimana-mana.
Jam 5 sore, kita check ini hotel Sun Beam di Pattaya, dapat Junior Suite Room, interiornya dominasi merah cabe, keren dan cukup luas *untuk berdua…..Setelah bersih-bersih, shalat, selepas magrib kita kembali kumpul untuk makan malam, kali ini kita makan di salah satu Seafood Restaurant dekat pantai Pattaya, Alhamdulillah, makanan laut semua, my fave dan aman dari si congor pink. Rasanya ? wow maaf gue hanya bisa cerita di blog kalau seafood Thailand itu TOP banget ya …tenaang ai foto tuh makanan buat di bayangkan hehe……
After isi perut dan kenyang…. waktunya lihat entertainment ala Pattaya, salah satu show yang sudah aku pesan dari Jakarta untuk di lihat adalah Alcazar Show, pertunjukan banci yang “katanya” sensational. Mhh…detailnya gak perlu diceritain ya, info nya di link ini, baca sendiri, bayangkan sendiri, geli sendiri, kagum sendiri. Biar nggak orisinil tapi bikin gue minder aja, kok sexy dan cantikan mereka ya ? Hanya kagum saja, ramai sekali pengunjungnya, walaupun bukan malam libur dan low season, panggung yang hampir menyerupai theater Tanah Airku di TMII dengan kapasitas ratusan penonton itu full terisi semua, karcis pun tidak bisa beli ditempat, harus dilakukan pemesanan sehari sebelumnya, hebat juga.
After Alcazar show, lanjut nonton show lain yang lebih ajaib *sensor yeee. Berhubung punya suami yang mau ngegandeng istrinya kemana-mana, kalau ditanya, nggak malu loe nonton macem2 di Pattaya? Kan gue nemenin suami, daripada dia pergi sendirian, ntar ilang di pohon kelapa pantai Pattaya, diumpetin banci.
Malamnya, sampai midnight berdua suami menyusuri jalanan Pattaya yang penuh cafĂ© dan hiburan malam, ck..ck..ck…surga dunia, neraka akherat depan mata gue. Nggak jauh beda sama Bali ramainya, tapi lebih vulgar dan bebas kehidupan malamnya, berjanji dalam hati, nggak akan mengajak anak2 liburan kesana, khusus dewasa.

Jumat, 13 November 2008,
Pass midnight….”Happy Birthday Darling” cup..cup…muahhh…celepoott….cipika cipiki cipiteng..… si Ayah ulang tahun ke 41, Selamat ulang tahun sayang, semoga selalu menjadi imam, suami, dan ayah yang dibanggakan, barokah sisa umur, tercapai semua keinginan, dan dimudahkan segala masalah..…Amiiinn…I love u Beb

Paginya setelah breakfast di Hotel, kita langsung lanjutkan tour hari ke 2. Tujuan pertama ke Bee Farm, tempat peternakan lebah unggulan di Thailand, not bad, tapi ujung2nya ya jualan royal jelly dan madu la yawww…Lanjut setelah itu ke Nong Nooch Garden, suatu taman dan kebun milik swasta yang dikelola oleh seorang wanita konglomerat Thailand. Tamannya yang luasnya ratusan hectar itu telah menjadi salah satu tujuan pariwisata. Taman Nong Nooch memang bagus dan unik, disana kita juga bisa menyaksikan pertunjukan tari2an Thailand, Thai boxing, dan show Gajah Thailand yang spectakuler, gajah main bola, melukis, main bowling, basket,.. lucu dan hebat…inget anak2 lagi, mhh nggak boleh sedih Bunda.. . Ada berita sedih datang dari Jakarta sewaktu kita di Noong Noch Garden, berita yang membuat kita berdua tertegun beberapa saat dan agak kebingungan sampai hampir ketinggalan bis. Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, Tante Yati, tante suamiku yang memang sedang menderita sakit meninggal dunia pagi itu. Beruntungnya sebelum berangkat ke Thailand kemarin kita menyempatkan diri menengok beliau, dan sempet ngobrol2 beberapa saat walaupun beliau dengan susah payah berbicara. Pertama tertegun karena berita duka, kedua tertegun masih nggak percaya, kenapa 2 tahun berturut turut di tanggal yang sama, dan bertepatan dengan hari lahir suamiku 13 November, selalu ada berita duka, persis 1 tahun lalu papa mertua, 13 November 2008 dipanggil olehNya, dan tahun ini di tanggal yang sama kabar duka datang dari tante Yati. Hari lahir dan kematian datangnya dari Allah, tidak ada satu manusiapun yang pernah mengetahui.

Waktu makan siang kita masih di Nong Nooch Garden, disajikan buffet dan khusus turis Asia tampaknya, karena di ruangan tempat kita makan itu kebanyakan turis asal Malaysia, Singapore dan Indonesia, sepertinya memang terpisah dengan turis2 bule, karena tidak ada si congor pink, good lah, sekali lagi, enak menunya dari appetizer sampai dessert lengkap dan enak-enak, apalagi tom yam nya, walaupun di setiap makan kita ketemu Tom yam, nggak ada bosennya juga…mhhh…nyam, nyam…
Dari Noong Noch Garden, otw ke Bangkok, kita mampir ke Gems Jewelery Pattaya, Pusat perhiasan dan Batu permata, memang tidak diragukan, emas Thailand dan permatanya adalah salah satu yang terbaik didunia. Selain menjual perhiasan dan cara pembuatan nya, di Gems Jewelery kita bisa melihat sejarah penemuan serta pengolahan emas dan perhiasan di Thailand. Dalam sebuah kereta yang masuk lorong gelap mirip dengan istana boneka di Dufan, kita disuguhkan animasi dan replika penambangan emas permata yang sangat indah dan menghibur.
Setelah mampir sebentar dan belanja-belanja ke toko makanan khas dan manisan Thailand, kita langsung kembali ke Bangkok. Tiba di Bangkok jam 19.00, langsung menuju MBK, pusat perbelanjaan di kota Bangkok. Bagi ku yang sehari harinya menjabat Rukun tetangga di ITC Ambasador, *lebay deh gue…MBK ya nggak jauh beda laah dengan ITC or Mangga dua, hanya kebetulan adanya di Bangkok. Bersama suamiku kita hanya liat-liat toko di MBK dan mencari makan malam. Dijajaran Food court, kita menemukan hanya satu stall makanan bertuliskan halal, Alhamdulillah… nggak berani nyoba yang lain deh. Malamnya kita kembali istirahat ke Prince Palace Hotel, hari yang menyenangkan sekaligus melelahkan…nait..nait…

Sabtu, 14 November 2009
Hari ini sebagian rombongan akan pulang ke Jakarta, tapi aku dan suami masih di Bangkok sampai besok Minggunya. Schedule kita setelah breakfast di hotel adalah ke Wat Pho, atau Reclining Budha, atau Budha rebahan, Budha nya capek kali yeee…hehehe…Seperti biasa isi Wat, banyak temple dan patung-patung budha. Setelah itu, kita lanjut ke Chatuchak Market, pasar yang bukanya hanya Sabtu dan Minggu, persis seperti pasar pagi jaman dulu, hanya lebih luas dan kiosnya hamper berjumlah 10 ribu kios, fiuuhh…sampai pegel muter-muter dan belanja, harga memang relative miring, tapi harus nawar pake gaya atau calculator, karena banyak yang tidak bisa bahasa inggris, samalah seperti pedagang di pasar uler….Hari itu kita pisah dengan rombongan group kita pulang malam ini, dan hanya tinggal kita berdua di Bangkok yang masih tinggal. Saya memang memperpanjang 1 hari di Bangkok, karena masih ada Dinner Cruise, program tour yang juga sudah aku pilih dari Jakarta. Dinner Cruise adalah makan malam di kapal sambil menyusuri Sungai Chaopraya di malam hari, cruise yang kita dapat adalah Chaopraya Princess Cruise menyuguhkan makan malam dan entertainment dalam kapal bertingkat sambil menikmati pemandangan malam hari dan lampu-lampu kota Bangkok serta Wat-wat sepanjang sungai Chaopraya. Sederhana, tapi unik dan indah, permainan lampu sepanjang sungai dari Wat-wat ditepi sungai, juga deretan hotel-hotel mewah yang memang sengaja didirikan dipinggir sungai menjadikan wisata cruise luar biasa indah dan menakjubkan. Thailand memang mengelola pariwisatanya dengan sangat baik, saat ini untuk di Asia Tenggara Thailand telah menjadi tujuan wisata terbesar, sehingga tidak heran kalau devisa terbesar negaranya datang dari sektor pariwisata, mereka mengelolanya dengan cukup serius, Two thumbs up.

Minggu, 15 November 2009
Hari terakhir di Bangkok, paginya sempat mampir ke pasar tradisional, kekeuh surekeuh mau beli cabe kering, cabe khas Bangkok yang disetiap suguhan makanan tidak pernah ketinggalan tersedia di atas meja, dijual dalam packing an kecil seharga 10 baht, cukup murah untuk sambal seenak dan sepedas itu, beli yang banyak untuk oleh-oleh dan persediaan teman makan indomie dirumah…Setelah itu tidak banyak yang bisa dilakukan, karena kita harus packing, dan jam 11 sudah harus berangkat ke Suvarnabhumi Airport, pesawat kita take off ke Kuala Lumpur jam 13.50. Bye..bye.. Thailand, Negara indah dan menyenangkan, I hope I will be back someday…..

 

(c)2009 Soulmate. Blogger Templates created by Deluxe Templates Redesign by Mung Bisnis